[PORTAL-ISLAM.ID] Kicauan mantan aktivis yang kini menjadi Komisaris PT Adhi Karya Tbk Fadjroel Rachman kembali menjadi ramai dibicarakan netizen. Fadjroel yang sebelumnya dikenal sebagai aktivis sipil yang vokal dalam mengkritik kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak berkutik sama sekali di era pemerintahan Joko Widodo.
Salah satu kicauan Fadjroel yang kembali disindir adalah kritikannya terhadap utang pemerintah yang berkuasa. Tepatnya pada 10 September 2014 lalu, Fadjroel berkicau "Ayo Indonesia, Kita kawal Presiden Jokowi Untuk Tidak Menyelenggarakan negara menggunakan utang. Cukup SBY utang ugal-ugalan."
Kicauan Fadjroel itu pun kembali di retweet oleh beberapa akun twitter di beberapa hari belakangan. Salah satunya milik Nana @ronavioleta. Melalui kicauannya, dia bertanya kepada Fadjroel "Jadi yang ugal-ugalan, SBY atau Jokowi Om Fadjroel?"
"Klo jaman SBY ugal ugalan, jaman Mukidi trek trekkan ya brur, jangan lupa bayar sblm jatuh tempo, malu kan didatengin debt collector 😂" timpal akun @ehcovonic.
Sementara akun @harsprinting pun berkicau dan mengingatkan Fadjorel jika utang Indonesia sudah lebih dari Rp 3 ribu Triliun.
Adapun AsepH melalui akun @urangsunda68 berkicau "Pak Fadjroel kemana aje nih, sudah jadi komisaris BUMN lupa beban rakyat atas dzalimnya presiden dengan BBM dan TDL naik, tapi terus utang."
Sekadar informasi, data bulan April 2017 selama kurang lebih 2,5 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi berjalan, utang pemerintah Indonesia naik tajam.
Utang Pemerintah Dalam 2,5 Tahun Jokowi Setara 5 Tahun SBY
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3530103/utang-pemerintah-dalam-25-tahun-jokowi-setara-5-tahun-sby
Kemenkeu: Utang Pemerintah Agustus 2017 Rp3.825,79 Triliun
http://www.mediaindonesia.com/news/read/124284/kemenkeu-utang-pemerintah-agustus-2017-rp3-825-79-triliun/2017-09-26
Sebuah FAKTA yang tak terbantah.
Namun demikian, Fadjroel yang dulu zaman SBY sangat berisik apa saja dikritik, sekarang mingkem. Apa karena badannya sekarang sudah gemuk? Jadi gak berisik lagi?
Hal berbeda ditunjukan oleh Refly Harun, walau sama-sama diangkat jadi Komisaris BUMN, tapi Refly tetap memegang prinsip untuk tidak jadi penjilat dengan bersikap ABS (Asal Bapak Senang).
"Jangan sampai kemudian pemerintah ini jatuh karena orang-orang di sekitar kekuasaan itu membenarkan apapun yang dibuat. Itu buruk," kata Refly Harun di acara Rosi Kompas TV, Kamis (12/10/2017).
Bahkan Refly tegas menyatakan siap dipecat dari komisaris BUMN atas sikap kritisnya itu.