ISU dan ASU
"Ekonomi Lesu, Daya Beli Turun, Rupiah Anjlog, Listrik Mahal, Premium Langka, Dibilang ISU.
Giliran Gubernur Menang Demokratis Dibilang ASU."
Demikian ungkap Ustadz Tengku Zulkarnaen, wakil Sekjen MUI, di akun Twitternya.
Asu itu biasanya menggonggong lebih kencang ketika ada orang baik lewat.. Asu akan jinak justru dengan para maling yang ngasih tulang.
Asu yang sesungguhnya itu ketika dia kalah secara fair tapi ‘njegogi’ paling kenceng.. Karena Asu biasa menjilat dengan siapa yang kasih tulang.
Makanya, Asu menjadi barang Najis dan Haram buat dipelihara kecuali untuk berburu dan menjaga kebun.
Air Liurnya saja berbahaya sekali, virus tocks characins-nya pun hanya bisa dibersihkan tetracycline dan tetarolite dari tanah.
Nah, sekarang kita jadi tahu Siapa si Asu yang sesungguhnya kan?
(Agus Santoso)
Ekonomi Lesu, Daya Beli Turun, Rupiah Anjlog, Listrik Mahal, Premium Langka,Dibilang ISU.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 6 Oktober 2017
Giliran Gubernur Menang Demokratis Dibilang ASU.