[PORTAL-ISLAM.ID] Ramainya isu tentang daya beli masyarakat yang turun akhirnya memicu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah untuk berkomentar.
Ia mengatakan, isu tentang daya beli masyarakat yang menurun diembuskan oleh menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Setahu saya, itu saya baca dari pernyataan kabinet. Itu pernyataan dari anggota kabinet yang mengatakan ada penurunan daya beli,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.
Fahri menambahkan, setelah menyebut daya beli menurun, anggota kabinet menyatakan ada anomali.
Sebab, di satu sisi, ada pertumbuhan cukup baik tapi terjadi penurunan daya beli.
Setelah itu, dicari analisisnya dan disimpulkan bukan terjadi penurunan daya beli, tapi relokasi cara belanja karena perubahan gaya hidup maupun pertumbuhan belanja sektor swasta sehari-hari.
“Ini omongan kabinet. Makanya, saya bilang hati-hati karena kabinet sendiri produsen dari berita hoaks,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Seperti diketahui, saat penutupan Rakornas Kadin 2017 di Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017, Jokowi menyebut isu daya beli masyarakat menurun sengaja diciptakan lawan politik untuk menghambat elektabilitasnya pada Pilpres 2019.
--------------
Ternyata info yang diberikan Fahri benar adanya.
Pada tanggal 4 Juli 2017, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui ada penurunan daya beli di masyarakat. (Link: Mendag Akui Daya Beli Masyarakat Turun)