[PORTAL-ISLAM.ID] KOMPAS TV melalui program "Rosi" terus berupaya memancing Panglima TNI disudutkan dengan politik, tapi usahanya gagal. Panglima jawab dengan cerdas!
Hal ini terlihat di acara KOMPAS TV dengan judul "Jenderal Gatot dan Pusaran Politik".
"Pak Gatot mau masuk dunia politik?" tanya Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi saat mewawancarai Jenderal Gatot Nurmantyo jelang peringatan HUT ke-72 TNI.
"Kalau saya berpolitik pasti saya akan berpijak pada salah satu atau dua tiga partai, ini tidak boleh, ini akan membelah. TNI tidak boleh berpolitik praktis," jawab Jenderal Gatot.
"Cuma beberapa partai politik sudah menggadang-gadang nama bapak, Gatot Nurmantyo sebagai nama yang akan diajukan di 2019, sebagai salah satu tokoh alternatif di 2019," cecar Rosi.
"Itu hak prerogatif partai yang bersangkutan, saya tidak bisa melarang, saya tidak bisa menegur," kalem jawaban Jenderal Gatot.
Namun Rosi terus memojokkan: "Hanya banyak ada beberapa kalangan mengatakan statemen-statemen Panglima menunjukan bapak berpolitik."
[Ini terkait instruksi Jenderal Gatot nobar film G30S/PKI dan tentang impor senjata ilegal yang diungkap Panglima TNI]
Jenderal Gatot: "Buktikan kepada saya bahwa saya berpolitik praktis, dan saya akan pertanggungjawabkan itu semua. Yang saya lakukan sebagai Panglima TNI memperingatkan agar semua anak bangsa ini memiliki kewaspasdaan, karena tidak bisa saya menjaga keutuhan negara melindungi segenap tumpah darah tanah air itu berdiri sendiri, harus bersama-sama rakyat, sejarah membuktikan itu."
MANTAB BENAR PANGLIMA TNI
Selengkapnya video Rosi KompasTV - Panglima TNI [mulai menit 17]: