[PORTAL-ISLAM.ID] Massa yang mengaku sebagai pendukung salah satu calon bupati Kabupaten Tolikara, Papua, Rabu (11/10/2017), berbuat onar di kantor Kementerian Dalam Negeri. Mereka merusak sejumlah fasilitas di kantor tersebut.
Awalnya, massa yang berjumlah sekitar 30 orang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kemendagri sejak Rabu pagi. Mereka menuntut Mendagri mengesahkan John Tabo-Barnabas Weya.
Mereka meminta langsung dipertemukan dengan Mendagri Tjahjo Kumolo. Padahal, saat itu Tjahjo tidak berada di kantor.
Massa lalu masuk ke dalam area Kantor Kemendagri. Mereka membawa batu dan melemparkannya secara asal-asalan.
"Ada empat mobil, satu bus, rusak. Kaca beberapa gedung pecah, lalu beberapa pot bunga pecah. Satu kamera wartawan juga rusak karena kena batu," ujar Dirjen Otda Sumarsono, usai kejadian, seperti dilansir Kompas.
Akibat perbuatan onar itu pula, seorang pegawai Kemendagri dibawa ke rumah sakit karena terluka.
***
Alhamdulillah... Penyerangnya bukan dari kelompok UMAT ISLAM dan tidak bawa bendera bertuliskan kalimat TAUHID. Sehingga segala kehebohan di atas tak terjadi.
Seandainya yang meng-geruduk dan menyerang kantor Kemendagri itu berbaju putih, celana cingkrang, apalagi pakai gamis dan surban plus berjenggot, pasti ceritanya akan lain.
Stempel RADIKAL, TERORIS, ANTI NKRI, ANTI BHINNEKA, ANTI PANCASILA pasti langsung ditempelkan di jidat mereka.
Media mainstream akan bahas berita ini di kolom headline berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Metro Tivu pagi ini pasti akan dijadikan EDITORIAL dengan segala bumbu.
Dan para buzzer akan berpesta pora membully Umat Islam.
Alhamdulillah... bukan Umat Islam yang bikin onar.
Tapi pakai baju kotak-kotak...
Maka Damailah Indonesia....
yang penting bisa tereak kenceng "SAYA INDONESIA SAYA PANCASILA"... Amaaaannnnn....
Bahkan mungkin penggeruduk akan diundang ke Istana. Kan dari TOLIKARA, sama seperti dulu saat masjid dibakar dan jamaah shalat Idul Fitri diserbu.
[VIDEO - saat Kantor Kemendagri diserbu]