[PORTAL-ISLAM.ID] New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengumumkan pembentukan Dewan Penasihat untuk Mediasi yang berperan memberikan saran dan pendapat mengenai upaya mediasi beragam masalah global.
Dewan ini beranggotakan 18 tokoh internasional termasuk presiden, pejabat tinggi dan pakar yang memiliki pengalaman, kemampuan, pengetahuan serta jejaring luas. Salah satu dari mereka adalah Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa.
Marty adalah mantan Menteri Luar Negeri Indonesia pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009-2014. Ia juga pernah menjadi Perwakilan Permanen untuk PBB serta Duta Besar untuk Inggris dan Irlandia.
Konsisten menyuarakan nilai-nilai diplomasi Indonesia di berbagai forum global, Marty pernah menjadi Direktur Jenderal untuk Kerja Sama ASEAN. Saat menjabat, Marty secara aktif mendorong idea pembentukan Komunitas ASEAN.
Pada 2015, Marty menjadi Anggota Panel Sekjen dalam Respons Global terhadap Krisis Kesehatan. Saat ini ia merupakan anggota dari Dewan Pengawas Grup Krisis Internasional dan Asia Policy Institute.
Seperti yang sudah diumumkan Guterres pada 13 September 2017, pembentukan Dewan merupakan bagian dari "lonjakan diplomasi perdamaian" yang selama ini selalu disuarakannya.
Nantinya, Dewan ini diharapkan dapat membuat PBB bekerja lebih efisien dengan beragam organisasi lokal, grup non-pemerintah (NGO) dan pihak lainnya dalam upaya mediasi di seluruh dunia.
Berikut daftar 18 anggota Dewan Penasihat untuk Mediasi PBB berdasarkan situs UN.org:
1. Presiden Michelle Bachelet (Chile)
2. Radhika Coomaraswamy (Sri Lanka)
3. Leymah Gbowee (Liberia)
4. Jean-Marie Guéhenno (Prancis)
5. Tarja Halonen (Finlandia)
6. David Harland (Selandia Baru)
7. Noeleen Heyzer (Singapura)
8. Nasser Judeh (Yordania)
9. Ramtane Lamamra (Aljazair)
10. Graça Machel (Mozambique)
11. Asha-Rose Migiro (Tanzania)
12. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa (Indonesia)
13. Olusegun Obasanjo (Nigeria)
14. Roza Otunbayeva (Kirgizstan)
15. Michèle Pierre-Louis (Haiti)
16. José Manuel Ramos-Horta (Timor-Leste)
17. Gert Rosenthal (Guatemala)
18. Justin Welby (Inggris)
Sumber: Daily Mail