[PORTAL-ISLAM.ID] Penguasa Myanmar menuding kekerasan yang terjadi terhadap Rohingya dikarenakan ulah mereka membakar rumah-rumah warga Budha. Penguasa Myanmar dan antek-anteknya juga menuding gerilyawan ARSA sebagai kambing hitam terjadinya kekerasan di Rakhine.
Merekapun membuat rekayasa dan propaganda salah satunya dengan menyamar tampilan berpeci putih dan mengenakan kerudung saat membakar rumah-rumah muslim Rohingya. Lalu foto-foto itu digunakan sebagai propaganda kepada dunia untuk mengelabui.
Tipuan itu didongkar oleh Rohingya Community di akun fbnya (6/9/2017):
Propaganda Murah oleh Tentara Myanmar / Budha
Umat Buddha mencoba menciptakan propaganda media baru dengan mempentaskan skenario / situasi ini seperti yang terlihat pada foto di bawah ini.
Di sini mereka mencoba untuk mengklaim bahwa "Rohingya sedang membakar rumah-rumah Buddha". Tapi sebenarnya mereka hanya bertindak menyamar sebagai orang Rohingya dengan mengenakan jilbab seperti kain di kepala wanita dan topi Islami untuk Pria.
Bukti saya adalah sebagai berikut bahwa situasi ini benar-benar palsu / dipentaskan (dibuat) dan sebuah propaganda melawan Rohingya untuk menganiaya mereka lebih banyak lagi:
1- Perhatikan topi putih yang dipakai para pria (aktor). Topi yang benar-benar masih baru. Di saat seperti sekarang ini dimana nyawa terancam hidup atau mati, orang-orang Rohingya tidak memakai pecinya, mereka sudah tak memikirkan memakai peci. Dan bahkan jika mereka mengenakan topi Islami, itu tidak akan sebersih dan mengkilap seperti di foto.
2 - Para wanita dalam foto berusaha menyerupai diri mereka sebagai wanita muslimah Rohingya sejati dengan mengenakan jilbab. Tapi wanita Rohingya tidak pernah memakai jilbab model seperti itu sama sekali. Sangat jelas bahwa mereka bahkan tidak tahu bagaimana memakai kain lap di kepala mereka.
3 - Orang-orang di foto itu menyembunyikan wajah mereka di bawah topeng.
4 - Semua dari mereka menghadap ke belakang kamera untuk menyembunyikan bentuk wajah aslinya.
5 - Fakta Terbesar: Sekarang mengapa di bumi seseorang bisa begitu bodoh untuk mendokumentasikan kejahatannya dengan membiarkan seorang kamerawan mengambil gambar dari semua sudut ?? !!
Kebenaran FAKTA:
Foto-foto itu adalah sebenarnya rumah keluarga Rohingya. Kemungkinan besar sebagian anggota keluarga terbunuh dan beberapa lainnya berhasil melarikan diri.
Kemudian aktor-aktor ini (Buddhis) datang untuk mengubah skenario kenyataan dengan mengambil gambar diri mereka untuk menunjukkan kepada media bahwa Rohingya adalah orang-orang yang membakar rumah-rumah Buddha.
Itu Propaganda Murah.
Sumber: https://www.facebook.com/Rohingya/posts/1682405635149497
06/Sep/2017- Cheap Propaganda by Myanmar Army/Buddhists Buddhists were trying to create new media propaganda by...
Dikirim oleh Rohingya Community pada 6 September 2017