[PORTAL-ISLAM.ID]Pembantaian etnis Rohingya di Myanmar telah menjadi keprihatinan dunia.
Mulai dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik di Vatikan hingga para netizen di seluruh pelosok negeri ini turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas ethic cleansing di Myanmar tersebut.
Beberapa wakil rakyat yang duduk di DPR pun terus menyuarakan kepedulian mereka dan mendesak agar Jokowi, sebagai kepala pemerintahan segera mengambil langkah berani untuk menyampaikan peringatan keras kepada pemerintah Myanmar.
Salah seorang wakil rakyat itu adalah Fahri Hamzah. Melalui akun Twitter-nya Fahri terus menyampaikan desakan agar Jokowi dan pemerintah Indonesia bersikap tegas.
Sayangnya, para pendukung Jokowi justru menanggapi desakan publik ini dengan sikap tak simpatik. Mereka menganggap, desakan tersebut sebagai bentuk serangan kepada Jokowi. Oleh karena itu, desakan agar Jokowi mengambil langkah tegas terkait kasus Rohingya pun dibalas ketus oleh para pendukung Jokowi.Pak @jokowi yth,— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) September 2, 2017
Ada genosida di Rakhine,
Apakah bapak belum dengar?
Apakah bapak belum lihat?#SuratTerbuka
Sayangnya, para pendukung Jokowi ini biasanya tak memiliki pengetahuan akan amanat konstitusi yang diemban seorang Presiden Indonesia.
Akibatnya, para pendukung Jokowi itu justru menggali kuburnya sendiri. Ini salah satu contoh cuitan pendukung Jokowi yang tak memahami tugas Presiden sesuai amanat konstitusi.
Kicauan itu pun dibalas Fahri Hamzah dengan sebuah kicauan balasan teramat telak.Pak fahri hamzah yg kurang terhormat,pak JOKOWI adalah presiden indonesia dan kerjanya ngurusi negara indonesia bkn ngurusi negara tetangga https://t.co/J602DnVUNC— TIA (@Dre69088947Dre) September 3, 2017
Seperti diketahui, saat kampanye, Jokowi pernah menjanjikan akan membantu memerdekakan Palestina. (Link: Presiden Jokowi Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina )Jadi bohong mau dukung Palestina merdeka? https://t.co/iGmdCPe9px— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) September 3, 2017
Netizen pun berkicau ramai menanggapi.
Makjleb tenan jawabannya 👍— one1kumitir (@Oneto0k1945) September 3, 2017
Klo kepala empanng bolehlah ngurusin empangnya saja— Hudi Sambodo (@hdsambodo) September 3, 2017
Klo kepala negara menurut UUD 45 hrs turut menjaga perdamaian dunia..
Sebenarnya peran indonesia gk hanya untuk dalam negri saja tp juga utk keluar negri,makanya byk tni dikirim ke timur tengah utk perdamaian— Nico Adi Christanto (@Nico_adi_ch) September 3, 2017
Justru kepala Negara itu hrs juga punya nilai tawar utk Negara lain.... Tekan rohingya... Itu namanya kepala negara— andre yahya (@andreoncom) September 3, 2017
Semakin pendek saja sumbu mereka, teruslah bersuara bung FH. "JIKA ORANG PINTAR DIAM MAKA ORANG BODOH AKAN MERASA BENAR"...— b'wek (@Fuhir_IAR) September 3, 2017
Maklum pk, dia IQ-200 seempang— Dodi (@dodi2981) September 3, 2017