[PORTAL-ISLAM.ID] Guru Besar Universitas Pertahanan, Prof. DR. Salim Said mengingatkan tipu daya PKI yang suka memutarbalikkan fakta.
"Dulu ada peristiwa Madiun (1948), jelas itu PKI yang memberontak. Tapi sekian tahun kemudian dibalik oleh PKI dengan mengatakan mereka bukan yang memberontak, yang salah itu adalah Wakil Presiden Muhammad Hatta memprovokasi mereka untuk berontak. Lalu orang gak berani lagi ngomong mengenai peristiwa Madiun. Bertahun-tahun PKI menguasai mendominasi publik opini. Nah, orang ngomong kembali setelah terjadi Gestapu (G30S/PKI 1965)."
"Jangan sampai kejadian lagi sekarang berbalik pandangan bahwa 'Sejarah harus dilusurkan, karena sejarah yang ada gak bener, yang bener itu PKI dizolimi'. Padahal yang provokasi itu PKI sendiri."
"Jangan sampai bangsa Indonesia melupakan apa yang pernah terjadi sehingga mereka jadi korban lagi (oleh PKI)."
Itulah pentingnya selalu mengingatkan bangsa ini akan bahaya laten PKI seperti yang ditegaskan Panglima TNI.
Karena di era sekarang berbagai cara mereka lakukan agar bangsa ini lupa dengan kekejaman PKI. Bahkan perlahan-lahan nama "PKI" mulai dihapus dan hanya disebut dengan peristiwa G30S. Cara halus menyembunyikan fakta.
Terima kasih penjelasannya Prof. Makin jelas kepastian sejarah kelam negeri ini.
Berikut selengkapnya video penyampaian Prof. DR. Salim Said di acara iNewsTV.
[video]
Terima kasih penjelasannya Prof. Makin jelas kepastian sejarah kelam negeri ini. pic.twitter.com/d9GIBBvrC8— Lutfi Sarif Hidayat (@lutfisarif) 26 September 2017