[PORTAL-ISLAM.ID] Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, membatalkan kehadirannya dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-72 yang digelar 18-20 September 2017 ini.
Seorang juru bicara kantor kepresidenan Myanmar mengatakan Suu Kyi membatalkan rencana itu karena dua alasan:
"Yang pertama adalah situasi terkini di negara bagian Rakhine. Kami mengalami serangan-serangan teroris dan di sana ada banyak pekerjaan terkait keamanan publik dan kemanusiaan," kata Zaw Htay.
"Dan alasan yang kedua adalah kami telah menerima laporan kemungkinan serangan teroris di negara kami," kata dia dalam pernyataan yang dikutip CNN, Rabu (13/9).
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan akan membawa soal pembantaian muslim Rohingya ke Sidang Umum PBB.
Nyata sudah, Suu Kyi tak punya nyali untuk datang di Sidang Umum PBB. Peraih Nobel Perdamaian ini pengecut yang tak mau tanggung jawab atas pembantaian terhadap muslim Rohingya.
Seperti diketahui, pada Senin (11/9) kemarin, Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut Myanmar Lakukan Pembersihan Etnis di Rakhine State.
PBB: Myanmar Lakukan Pembersihan Etnis
https://international.sindonews.com/read/1238794/40/pbb-myanmar-lakukan-pembersihan-etnis-1505190926
Lebih dari 370 ribu etnis minoritas Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan yang pecah sejak 25 Agustus, ribuan yang lain tewas.
Sudah saatnya PBB menerjunkan pasukan ke Myanmar untuk menjaga perdamaian disana. Sudah nyata pembantaian dan pengusiran terhadap muslim Rohingya akan terus terjadi.