[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Tsamara Amany semakin melambung. Bukan karena prestasinya, melainkan karena kontroversi-kontroversi yang dibuatnya.
Kegemarannya mendebat tokoh politik papan atas membuat namanya semakin cepat melambung.
Jejak digital mmenunjukkan sebelum menyerang dan mendebat terbuka Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Tsamara ternyata pernah membully habis-habisan Megawati.
— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) October 6, 2015
Bubarkan Megawati!! #eh https://t.co/cGWJt9zp60— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) August 18, 2015
Megawati akan dimakan oleh kesombongannya sendiri...— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) May 10, 2015
Megawati patut malu. Partai oposisi PAN mampu menghargai Presiden Jokowi sebegitu tingginya, tapi partainya sendiri justru tak mampu.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) May 6, 2015
Persepsi kita pun terhadap seseorang sangatlah dinamis. Bulan Maret 2014, kita apresiasi Megawati. Hari ini, kita "muak" dengan tingkahnya.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) April 20, 2015
Kenegarawanan itu ternyata tak sepenuhnya tulus. Megawati terus melakukan serangan ke Jokowi scr tersirat maupun tersurat.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) April 13, 2015
Setelah hadir di Kongres, Megawati berpidato dihadapan Jokowi selama 50 menit. Isi pidato itu 100% menyindir Jokowi.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) April 13, 2015
Bagi mereka yang mengakrabi dunia maya, jejak digital bisa menjadi sesuatu yang mampu menjatuhkan seseorang dengan telak.Mega sudah benar-benar gila. @detikcom: Megawati: Saya Kayak Presiden Loh http://t.co/E3bnQxHgcY— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) April 11, 2015
Sebagai politisi muda, Tsamara yang menyebut dirinya sendiri sebagai 'anak bau kencur', ternyata memiliki jejak digital yang kelam.
Ia tak lagi ragu membuat kultwit berseri untuk menghabisi karakter Megawati, Ketum PDI P yang juga mantan Presiden RI. Di saat yang bersamaan, ia berharap dapat meraih popularitas sebagai politisi muda.
Sungguh cara yang tak elok..