[PORTAL-ISLAM.ID] Aktivis yang kerap digelari pengamat Timur Tengah, Zuhairi Misrawi kembali mencetak blunder di linimasa Twitter.
Zuhairi mencoba mengangkat isu minoritas vs mayoritas dengan membuat paralel peristiwa terpilihnya Halimah Yacob sebagai Presiden Singapura dengan isu minoritas versus mayoritas yang mengemuka ketika Ahok maju dalam pilgub DKI beberapa waktu lalu.
Akibatnya tentu fatal. Netizen tanpa ampun ramai-ramai menggebuk Zuhairi yang tak bosan-bosannya bermain di isu SARA dan memancing emosi umat Islam.
Zuhairi pun langsung kena gebukan keras para netizen.Ini keren, bukti minoritas bisa memimpin mayoritas! https://t.co/5XWwogZrhf— zuhairi misrawi (@zuhairimisrawi) September 12, 2017
Ngespin jangan asbun bro. Konstitusi Singapore presiden gantian etnis India, Cina dan Melayu. Presiden simbol yang mimpin PM 😃 https://t.co/7TuPnV4vAl— Republik Dagelan (@panca66) September 12, 2017
Sbnarnya pak jokowi itu cocoknya ya jd simbol spt itu, jgn suruh pegng kndali pmrintahn. Kacau. Sayng sistem kita gak spt itu.— Menuju Diktator (@surodilagan) September 12, 2017
Memaksakan opini ke public agar hal serupa bisa terjadi di negeri ini— Ki Grinsing (@KiGrinsing) September 12, 2017
tak PD bahwa WNI ASLI bisa memimpin dg adil
mental jong** penja***
Indonesia bentar lg jg gitu, presiden simbol doang, yg mimpin menko kemaritiman eh— #TurunkanAndri (@rudyno1) September 12, 2017
Mis zuhairi dangkal bener elmunya, bener klo frof Gerung bilang, IQ200 sekolam— Supirtembak (@anarogit) September 12, 2017
Yg mimpin disana mah dinasti mas, presiden mah duduk manis aja kl singapore— Amaputra (@amaputra) September 12, 2017
Hahahaha... Dikira d temlen bodoh semua... Mklum biasa gaul di kolam butek... 😁😁— DuoJempol (@beny_benz1) September 12, 2017
Seperti diketahui, Halimah Yacob akan mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Presiden Singapura. Tidak hanya itu, Halimah yang berhijab ini juga akan menjadi pemimpin Singapura pertama dari etnis Melayu dalam 47 tahun terakhir.Lagian seorang presiden di singapura nyaris tdk ada wewenangnya..penguasa sesungguhnya adalah perdana menteri— H Rudy (@RajaMandiri70) September 12, 2017
Sebenarnya tak ada yang istimewa dari pemilihan Presiden ini. Karena pada dasarnya, Singapura menerapkan sistem pemilihan presiden yang berbeda dengan Indonesia.
Sistem pemerintahan parlementer yang dianut Singapura juga menjadikan Presiden sebagai icon pemersatu saja karena pemimpin pemerintahan adalah Perdana Menteri.
Presiden Singapura pun dipilih bergantian dari berbagai etnis mayoritas yang bermukim di Singapura, jadi tak ada isu minoritas versus mayoritas seperti yang didengungkan Zuhairi Misrawi.