[PORTAL-ISLAM.ID] Konflik kemanusiaan yang memilukan di Rakhine ternyata mampu melahirkan pahlawan-pahlawan yang begitu tulus tanpa pamrih muncul dan menyelamatkan para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar menuju ke Bangladesh.
Sebuah foto tentang sosok pahlawan sederhana yang muncul menyelamatkan warga Rohingya pun menggegerkan jagat maya.
Foto yang diunggah seorang aktivis kemanusiaan dari kelompok Fortify Rights, Matthew Smith ini diberi caption singkat. "Local Hero", alias Pahlawan Setempat.Local hero: this Bangladeshi man spent his day helping exhausted #Rohingya refugees carry their belongings from the Naf River to safety. pic.twitter.com/ZBv4x2lelq— Matthew Smith (@matthewfsmith) September 3, 2017
Dalam caption itu pula, Matthew yang diserang oleh akun-akun pemuja rezim biadab Myanmar, mengisahkan bahwa pria Bamgladesh yang disebutnya "Local Hero" tersebut menghabiskan waktunya untuk membantu para pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine dan memasuki perbatasan Bangladesh.
Tak tergambar kelelahan di wajah pria itu. Yang nampak hanya kesederhanaan sebuah akhlak mulia, yang jauh dari basa basi diplomatik senyap. Pria itu berkarya nyata untuk kemanusiaan.
Foto itu menjadi buah bibir para aktivis Hak Asasi Manusia setelah mendapat ribuan like dan retweet.
May Allah bless him and give him highest reward. That's call jihad. True jihad.— Mohamed Wajeeh (@batteytwit) September 4, 2017
A truly touching photo of humanity...— Wilma Margono (@WilmaMargono) September 4, 2017
May Allah help Rohingya and salute to this man— Cruel but fair (@kambohguyforpti) September 3, 2017
Para pengungsi Rohingya |
Seperti diketahui, pemerintah Myanmar dan beberapa pihak lain sempat menuding etnis Bengali (Bangladeshi) yang bermukim di Bangladesh turut menjadi api pemicu konflik di Rakhine.
Namun semua tudingan itu berhasil digugurkan oleh foto sederhana yang diunggah Matthew Smith ini. Foto yang menggambarkan pria Benghali sedang memikul barang bawaan para pengungsi, bukan senjata seperti yang dituduhkan oleh kelompok yang antipati pada muslim ini tak ayal menjadi tamparan telak bagi para pembenci etnis Rohingya, Bengali dan para pembenci Islam.