[PORTAL-ISLAM.ID] Penolakan Jokowi terhadap upaya pelemahan KPK hari ini dibuktikan melalui pernyataan dukungan penuh terhadap operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dilakukan baru-baru ini di Banjarmasin dan Sumatera Utara.
Bagi Presiden Jokowi, keberhasilan OTT adalah sebuah prestasi tersendiri bagi kelanjutan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Kalau memang ada bukti dan fakta-fakta hukum di situ, saya kita bagus. Prestasi KPK kan memang di OTT," urai Jokowi dalam keterangan pers di Banjarmasin, Jumat, 15 September 2017.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, pun menanggapi hal tersebut.
Senada dengan Fahri Hamzah, beberapa warganet pun bingung dengan logika bahsa semakin banyak OTT semakin bagus kerja KPK.Bangga banyak korupsi ya bro...kasihan! https://t.co/nZNiWjXEjd— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) September 15, 2017
Logika coba dibalik...makin sedikit korupsi di OTT makin bagus...bener ga sih? Auh ah bingung 😎😎— #SaveMuslimRohingya# (@Dar_Al_Islam_In) September 15, 2017
Seorang warganet lain mempertanyakan, mengapa bukan sistem pencegahannya yang diperkuat, malah OTT-nya.Adik ipar @jokowi bknnya kena OTT jg dlm kasus suap pajak? Kok proses pengadilannya gak ada beritanya? Diperlakukan beda? #cumapencitraan— Anaknya Bapak ku (@deandry) September 15, 2017
Fahri pun kembali mengingatkan Presiden Jokowi mengenai pemberantasan korupsi, yang semestinya dimulai dari diri sendiri dan dari lingkungan terdekat, termasuk lingkungan terdekat Presiden.Kenapa bukan sistem PENCEGAHAN nya yang diperkuat Pak Presiden?— NanikR_Cece (@NanikR_Cece) September 15, 2017
Bapak Presiden,
Maling itu di bawah kursimu Pak.
Jangan pura2 gak tahu.— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) September 15, 2017
Berikut video lengkap pernyataan Presiden.
Video Keterangan Pers Presiden @jokowi di Banjarmasin, 15 September 2017 --> https://t.co/696kXVqjrq #LawanKorupsi pic.twitter.com/w4qC7IFM2R— Kantor Staf Presiden (@KSPgoid) September 15, 2017