[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI tidak jadi persoalan. Bahkan, Joko Widodo berharap ada daur ulang film yang lebih sesuai dengan masyarakat sekarang.
"Ya nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting. Akan tetapi untuk anak millenial tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka;" kata Jokowi di Magelang, Senin, 18 September 2017.
Jokowi menilai bahwa masyarakat khususnya anak muda sekarang harus tahu mengenai bahaya paham komunisme yang menjadi dasar pembentukan partai komunis Indonesia (PKI). Dengan film yang lebih "kekinian", maka film PKI yang ditayangkan bisa lebih mudah dipahami anak generasi kini.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengomentari kerusuhan yang terjadi di depan gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, terkait dengan kecurigaan massa mengenai adanya diskusi tentang PKI di gedung tersebut, Ahad, 17 September 2017 malam. Presiden meminta agar hal-hal seperti itu serahkan ke aparat.
"Masyarakat jangan bertindak main hakim sendiri, serahkan ke aparat. Sampaikan saja ke aparat nanti yang menyelesaikan aparat. Kita ini negara hukum," tegasnya.
----------------
Menanggapi pernyataan Jokowi, netizen pun berkomentar.
Mgkn Dikira Film Sejarah G30S/PKI itu adlh bikinan PLAYSTORE harus terus diperbaharui versinya..— Kireina (@Umnia77) September 18, 2017
Aja2 ada !#hey2 pic.twitter.com/Y2SiQsyePa
— Warta๐Politik™ (@wartapolitik) September 18, 2017
@fox_071 @republikaonline alaah gk usah pake versi baru segala, yg lama juga msih okeh.. ๐๐— ๐๐NANA DEWI๐๐ (@na3ni) September 18, 2017
nanti diversi baru Mukidi jd pahlawan— BEgundal DEmokraSi (@YWakhyudi) September 18, 2017
Kalau versi amerika...PKI penjahatnya,— Minuteman3 (@marvel31894664) September 18, 2017
Kalau versi china rusia...PKI pahlawannya.
pilih versi yg mana pak?
Saya harap presidennya juga di ganti yang baru— Ruri satria (@ruri_satria) September 18, 2017