[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait tragedi yang menimpa muslim Rohingya.
NAMUN dalam keterangan persnya yang disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (3/9/2017), Presiden Jokowi MENGKLAIM dinatara bantuan untuk Rohingya adalah PEMERINTAH RI telah membangun SEKOLAH di Rakhine state.
"Untuk penanganan kemanusiaan akibat konflik tersebut PEMERINTAH telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer, juga telah membangun sekolah di Rakhine state," kata Jokowi dalam konpersnya di Istana Merdeka, Minggu (3/9/2017).
KLAIM Jokowi pemerintah telah membangun sekolah di Rakhine state ini menuai protes dari netizen karena dinilai tidak sesuai fakta.
Benarkah Pemerintah RI membangun sekolah di Rohingya (Rakhine State)?
Ternyata, sekolah yang diresmikan pada 11 Januari 2017 itu dibangun dari hasil sumbangan kemanusiaan masyarakat Indonesia yang dikoordinasi oleh Pos Keadilan Peduli Ummah (PKPU), salah satu anggota Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia (ALKI) yang aktif memberikan bantuan kemanusiaan di Myanmar.
Berita Republika:
[21/11/2016]
PKPU Bangun Sekolah untuk Muslim Rohingya
Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) sedang mempersiapkan tim untuk diberangkatkan ke Rakhine, Myanmar. Sebelumnya, PKPU sudah membangun sekolah di lokasi pengungsian korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Rakhine.
Presiden Direktur PKPU, Agung Notowiguno mengatakan, PKPU sudah aktif melakukan kegiatan kemanusiaan sejak 2012 sampai saat ini di Rakhine. Tahun ini sudah 18 kali mengirimkan tim kemanusiaan ke sana untuk menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia dan luar negeri kepada para korban.
"Selama itu juga PKPU sudah membangun 55 unit selter (pengungsian), setiap selter bisa dihuni oleh enam sampai sepuluh orang," kata Agung kepada republika.co.id, Senin (21/11).
PKPU juga sudah membangun sekolah di lokasi pengungsian. Tahun ini sekolah tersebut selesai dibangun. Sekolah di lokasi pengungsian tinggal diresmikan saja.
Selama ini, PKPU memberikan bantuan berupa fasilitas pendidikan, logistik, selter untuk tempat tinggal dan air bersih. Sampai saat ini PKPU sudah menjangkau 3.599 keluarga yang terdampak tragedi kemanusiaan di Rakhine.
Link: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/16/11/21/ogzeqs313-pkpu-bangun-sekolah-untuk-muslim-rohingya
SEKOLAH ini akhirnya diresmikan oleh Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi pada 11 Januari 2017
REPUBLIKA.CO.ID, RAKHINE -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi tiba di Rakhine. Kedatangannya tersebut untuk menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Myanmar untuk masyarakat Rakhine.
Tak hanya menyerahkan bantuan, Retno juga melakukan peresmian sekolah Indonesia yang dibangun oleh PKPU Human Initiative di Lamachai. Dalam peresmian tersebut, Retno disambut oleh anak-anak dan masyarakat etnis Rohingya.
Link: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/01/22/ok68o1359-sekolah-indonesia-di-rakhine-diresmikan
JADI... MODAL MERESMIKAN SEKOLAH, TAPI SUDAH "DIKLAIM" KALAU SEKOLAH ITU DARI PEMERINTAH RI. Padahal dari bantuan Umat Islam Indonesia.
***
KLAIM INI JUGA PERNAH DILAKUKAN PEMERINTAH JOKOWI saat bantuan 1000 ton beras untuk SOMALIA.
Bantuan 1.000 ton beras untuk Somalia Juni 2017 lalu diklaim pemerintah. Padahal, 1.000 ton beras untuk rakyat Somalia ini hasil sumbangan kemanusiaan masyarakat Indonesia melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Baca:
- PARAH!!! Program "Beras untuk Somalia" Kerja ACT, Diklaim Pemerintah Jokowi, Netizen Protes
- Setelah Diprotes Netizen, Kementan RI Akhirnya REVISI "Program Beras Untuk Somalia" dari ACT dan Masyarakat Indonesia
Berikut VIDEO "klaim" Jokowi Pemerintah bangun sekolah di Rakhine State. Menit 1:48
[video]