(Pengungsi Vietnam)
[PORTAL-ISLAM.ID] Pulau Galang, salah satu wilayah Kepulauan Riau, menjadi saksi sejarah jasa Indonesia terhadap korban perang Vietnam pada tahun 1975.
Selama tahun 1975 hingga 1996, Pulau Galang yang luasnya 250 ha itu menampung 250 ribu pengungsi Vietnam yang awalnya terlunta-lunta di laut karena menghindari pembantaian massal yang dilakukan tentara Vietkong yang kejam.
Kisah ini dimulai 19 Aprik 1975, saat pecah perang saudara di Vietnam. Celakanya, Vietnam bukanlah negara dengan wilayah besar di mana orang bisa dengan leluasa bersembunyi. Mau tidak mau, pilihannya adalah keluar dari Vietnam. Dan yang mengerikan adalah pilihan paling memungkinkan keluar dari Vietnam adalah melalui laut, samudera yang ganas. Mau tidak mau, pilihan itulah yang harus diambil daripada mati konyol oleh tentara komunis vietkong yang sangat ganas.
Di bawah koordinasi Organisasi PBB yang mengurusi pengungsi UNHCR, Pulau Galang dijadikan kawasan pengungsian lengkap. Selain fasilitas barak-barak pengungsian, terdapat juga rumah sakit, sekolahan, rumah ibadah berbagai agama secara lengkap, pemakaman umum, bahkan terdapat juga penjara bagi orang-orang yang melakukan kejahatan.
Seluruh biaya hidup orang-orang di pengungsian ini ditanggung UNHCR. Makan sehari-hari, pendidikan, hingga kesehatan dijamin oleh lembaga PBB ini. Pokoknya hidup mereka sangatlah enak karena tidak memikirkan kewajiban apapun. Semua sudah ditanggung.
SAAT INI kondisi yang pernah dialami pengungsi Vietnam kembali dialami oleh etnis muslim Rohingya di Myanmar akibat keganasan militer Myanmar dan ekstrimis Budha.
Dalam sepekan terakhir, PBB mencatat ada lebih 30 ribu pengungsi Rohingya yang saat ini menyeberang ke Bangladesh.
Indonesia, negara luas yang dikaruniai ribuan pulau, dengan sejarah gemilang dalam menolong para pengungsi seperti yang pernah dilakukan dengan memberikan Pulau Galang pada pengungsi Vietnam, sudah semestinya menjadi negara besar dengan bukti kebesaran hati untuk menampung pengungsi.
Kalau dulu di Pulau Galang semua biaya ditanggung UNHCR, maka untuk pengungsi Rohingya pemerintah Erdogan Turki sudah siap akan menanggung semua biaya.
Kalau ini terjadi, maka Indonesia akan tercatat sebagai negara besar yang punya kepedulian besar.