Caci Maki Membuatmu Waspada, Puja Puji Membuatmu Lupa Diri
(By: Fahri Hamzah)
Dinda,
Kau telah terpukau oleh wajah anggun kezaliman...
waspadalah..
nyalakanlah nurani pagi mu...
Jangan biarkan kabut mengepungnya...
Teruslah berjuang, belalah nilai, jangan orang atau lembaga, semua diliput kepalsuan.. Gincu mereka akan pudar... kepalsuan akan tersingkap!
Aku adalah pagi,
Yang segar, merasuk dalam jiwamu,
Perlahan, merasuk dalam pikiranmu pelan, aku adalah udara pepohonan...
Dan aku adalah angin,
Aku adalah musim, dan aku adalah bara api yang membakar telunjuk jarimu yang lentik...
Dan kalau kalian akui,
Aku adalah bencana yang datang merusak sakit jiwa kalian yang menahun dan bertahan... berulang...
Betah betul kalian melihat kezaliman, tahan sekali kalian melihat penjajahan., penipuan dan manipulasi...
Aku telah buktikan waktuku untuk melawan kezaliman... ketidakadilan dan tirani dalam bentuk wajah apapun...
Karena aku dibenci bukan karena aku korupsi, tapi karena aku tidak sudi melihat Pesta puja puji... memuakkan!
Mereka mencuri waktu bangsaku untuk pesta kawan sendiri... melindungi yang mencuri dan menghukum para kurcaci...
Aku adalah suara yang menyelinap dan perlahan mengisi jiwamu yang sudah mati suri... atau yang sudah frustrasi...
Agar kau kembali,
Agar kau mencintai kebenaran melebihi dirimu sendiri...
Agar kau bersiap dengan segala caci maki...
Dinda,
Suatu hari kita akan terbiasa dengan hinaan dan caci maki ..
Suatu hari kau akan mulai takut dengan puja puji...
Itulah waktumu..
Caci maki membuatmu waspada dan selalu terkendali... tapi puja puji membuatmu lupa diri dan takut mati...
Waspadalah Dinda,
Di zaman ketika yang murni hampir tak ada lagi...
Cibubur, 10 September 2017