[PORTAL-ISLAM.ID] Penayangan kembali film G30S-PKI masih menimbulkan pro kontra di masyarakat. Banyak yang mendukung, namun tak sedikit juga yang mengecam.
Terkait kontroversi tersebut, mantan Kepala BIN yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sepakat film tersebut harus diputar lagi sebab merupakan peristiwa penting.
"Saat itu PKI telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa, dengan cara kudeta. Kejadian itu menimbulkan korban yang cukup besar, terutama orang-orang penting. Generasi-generasi berikutnya perlu tahu bahwa ada peristiwa seperti itu, supaya semua pihak waspada. Yang namanya generasi itu kan pasti terus berganti. Kalau dia tidak mengerti, nanti bisa terjadi lagi mungkin dalam bentuk yang lain," tuturnya.
Terkait banyaknya pihak yang mengecam diputarnya film tersebut karena menganggap isinya perlu "diluruskan", Sutiyoso berpendapat, sebaiknya penonton mengambil esensinya saja.
"Saya kira intinya adalah kita perlu ingat telah terjadi peristiwa yang sangat melukai bangsa. Bahwa ada yang tidak setuju, ya tidak apa-apa. Pro-kontra itu kan biasa. Tapi saya kira banyak yang setuju untuk diputar kembali. Bahwa alasannya karena isinya salah, ya dicek dulu secara ilmiah apa betul ada yang salah. Kalau terbukti ada yang salah, yang salah mari kita betulkan. Kalau bagi saya dari semua cerita film itu lebih banyak benarnya. Sutradara film itu kan sudah punya reputasi. Dia juga tidak akan sembarangan pada saat bikin film, dipastikan dia akan cari berbagai sumber. Tapi kalau ada yang salah kan kita masih punya narasumber yang bisa memberikan keterangan kejadian saat itu. Jadi mana yang tidak tepat bisa diperbaiki, tapi adanya film itu menurut saya sangat diperlukan," ungkapnya lagi seperti dirilis RMOL, Senin, 25 September 2017.
Sutiyoso menganggap film ini perlu diputar lagi karena telah berhenti tayang cukup lama.
"Inget enggak film ini sudah berapa lama berhenti tayang? Kira-kira hampir 10 tahun kan," tanyanya.
Sutiyoso menjelaskan, dalam kurun waktu tersebut, simpatisan dan keturunan PKI mulai berani menampakkan diri.
"Apa yang terjadi? Mereka pelan-pelan semakin berani tampil, sampai sekarang sudah nyaris vulgar kan. Sekarang mereka tidak malu-malu lagi mengungkapkan identitas PKI-nya. Jadi memang harus diingatkan kembali pernah terjadi seperti ini," tegas Sutiyoso.
Lebih lanjut, pria yang namanya cukup diperhitungkan dalam dunia intelijen menegaskan bahwa PKI kini mencoba muncul kembali.
"Sekarang PKI itu seperti mau tampil lagi kan. Dari tahun ke tahun trennya terus meningkat sampai vulgar. Bisa pakai kaus PKI dengan bangga tanpa takut-takut. Ngomong juga makin vulgar bahwa mereka PKI atau keturunan PKI. Kalau film itu diputar lagi secara rutin, eksistensi PKI dan ideologinya akan makin pudar," tegasnya.
Meski, ujar Sutiyoso, keturunan PKI ini tentu harus dikembalikan kewajiban dan haknya. Karena sebagai warga negara, mereka punya kewajiban dan hak yang sama dengan warga negara yang lain.
"Tapi semuanya harus sadar pernah ada pengkhianatan dan tragedi seperti itu. Supaya keturunan kita ini harus waspada betul. Kalau tidak terus diingatkan, PKI bisa merajalela lagi," tandasnya.