[PORTAL-ISLAM.ID] ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi krisis Rohingya yang sedang berlangsung dalam pidatonya di Bandara Atatürk Istanbul pada hari Jumat (8/9), sebelum kunjungannya ke Kazakhstan.
"Kami terlibat dalam diplomasi multilateral untuk Rakhine. Mengenai masalah ini, kami telah melakukan percakapan telepon dengan lebih dari 20 pemimpin negara. Selain itu, istri saya, anak laki-laki saya, Menteri Luar Negeri dan Menteri Sosial dan Keluarga telah mengunjungi Bangladesh. Alhamdulillah, kami sudah mulai membuahkan hasil dalam beberapa hal, meski ini proses yang lamban.
Jika pemerintah Bangladesh mengalokasikan area untuk kita, kita akan mendirikan kamp yang lebih aman dan dapat ditinggali di sana," kata Erdogan.
Ibu Negara Turki Emine Erdogan telah tiba di Bangladesh bersama delegasi pejabat tinggi Turki untuk membantu para pengungsi Rohingya.
Diperkirakan 270.000 pengungsi Rohingya telah meninggalkan Myanmar dalam dua minggu terakhir dan mencari perlindungan di Bangladesh, di mana dua kamp pengungsi yang ada sudah tak lagi bisa menampung, badan pengungsi U.N UNHCR mengatakan pada hari Jumat.
Turki akan menanggung semua biaya untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Sumber: Yenisafak