[PORTAL-ISLAM.ID] Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, surat yang memuat keputusan dukungan untuk Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018 adalah palsu.
"Terkait beredarnya surat yang saya istilahkan itu adalah surat bodong," ucap Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (22/9/2017), seperti dikutip Liputan6.
Sebelumnya beredar luas yang diposting di berbagai media surat keputusan GOLKAR yang ada tanda tangan Ketua Umum Setya Nivanto dan Sekjen Idrus Marham tapi tak ada nomor surat dan stempel.
"Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menetapkan dan mengesahkan Sdr H Mochamad Ridwan Kamil ST MUD sebagai calon Kepala Daerah berpasangan dengan Sdr H Daniel Mutaqien Syafiuddin ST sebagai calon Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat yang diusung Partai GOLKAR dalam Pilkada serentak Putaran ke-3 tahun 2018," demikian bunyi surat yang beredar itu.
APAKAH HANYA SEKEDAR SURAT BODONG? ATAU MERUPAKAN MOVE POLITIK?
Menurut informasi yang disampaikan akun twitter @Ronin1948, itu bukan sekedar surat bodong tapi move politik dengan tujuan tertentu.
Berikut selengkapnya kultwit dari akun @Ronin1948:
1. Kembali lagi, kicauan kami terbukti. Dampak meikarta sungguh luar biasa pada Pilgub Jabar dengan Ridwan Kamil sebagai cagubnya.
2. Surat dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil adalah ASPAL. Karena keluar akibat adanya desakan dari istana.
3. ASPAL atau asli tapi palsu, dikatakan asli terkait isi dukungannya, dimaksudkan palsu dengan sengaja tidak ada nomor dan tanggal surat.
4. Yang menarik adalah mengapa bisa terjadi surat dengan kop surat resmi, serta ditandatangani ketum dan sekjen bisa keluar ke media.
5. Surat ASPAL dukungan itu adalah pesan politik di lingkungan elite Golkar kepada istana serta DPD partai Golkar di Jawa Barat.
6. Pesan bahwa ada dorongan kuat di elite partai Golkar mendukung Ridwan Kamil calon gubernur yang didukung Istana.
7. Namun dukungan itu ada harganya dalam politik. Tidak ada makan siang gratis untuk sebuah kesepakatan.
8. Kesepakatan dukungan berbuah kesepakatan politik. Sekjen boleh katakan, surat itu palsu tetapi pesan politik telah tsampaikan sampai ke istana.
9. Kuat dugaan pesan politik partai Golkar kepada Ridwan Kamil, adalah juga salahsatu cara kode penyelamatan setnov sbg ketum partai.
10. Sebenarnya, dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil tinggal menunggu waktu terjadinya kesepakatan politik di istana dengan setnov.
11. Selanjutnya, tinggal ditunggu dalam waktu yang tidak akan lama lagi, pernyataan resmi partai Golkar dalam dukungannya kepada Ridwan Kamil.
12. Tentu tdk ada makan siang yg gratis dlm politik bung! Meikarta adalah nyata, puluhan triliun jadi ptaruhannya, apakah istana hanya bisa diam.
13. Dan sebagai partai yang juga memiliki basis suara 17 kursi Partai Golkar sangat paham kesepakatan politik itu ada harganya.
NAH!!!