[PORTAL-ISLAM.ID] Penguasa de facto Myanmar Aung San Suu Kyi menyatakan simpati dunia terhadap Rohingya akibat berita-berita hoax. Suu Kyi juga menuding terjadinya kekerasan di Rohingya akibat ulah teroris ARSA (Arakan Rohingya Salvation Army). Padahal ARSA itu baru muncul tahun 2016 akhir.
Tudingan Suu Kyi ini terbantah oleh pernyataan tegas dari Pemimpin Tertinggi Katolik Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus mengeluarkan kecaman pedas atas kekejaman pemerintahan Myanmar terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya. Paus mengatakan warga Muslim Rohingya telah disiksa dan dibunuh hanya karena mereka ingin hidup dalam budaya dan iman Islam.
“They have been suffering for years, they have been tortured, killed simply because they wanted to live their culture and their Muslim faith,” the pope said.
(“Mereka telah menderita selama bertahun-tahun, mereka telah disiksa, dibunuh hanya karena mereka ingin hidup dengan budaya dan iman Islam mereka,” kata Paus)
Berikut VIDEO pernyataan Paus Fransiskus yang diunggah dan disebar di media sosial Twitter oleh Dr. Craig Considine, dosen sosiologi di Rice University Houston AS.
[video]
Pope Francis urges full human rights be given to the persecuted Rohingya minority, which is now facing genocide. pic.twitter.com/EAMGfhFSrV— Dr. Craig Considine (@CraigCons) 9 September 2017