[PORTAL-ISLAM.ID] Setiap menjelang perayaan Idul Adha, selalu ada peringatan untuk hati-hati makan daging kambing karena bisa menaikkan tekanan darah.
Apakah benar daging kambing berbahaya bagi penderita darah tinggi dan apakah penderita memang tak boleh sama sekali mengonsumsinya? Penelitian terbaru ini akan menjawabnya.
Makan daging kambing berbahaya bagi penderita darah tinggi itu sudah menjadi mitos yang berkembang di masyarakat sejak lama. Namun ternyata, beberapa penelitian, termasuk penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa mitos tersebut tidak terbukti.
Sebagaimana dirilis klikdokter, pada penelitian yang dimuat di Asian-Australasian Journal of Animal Sciences baru-baru ini yang melibatkan binatang percobaan diperoleh hasil bahwa mengonsumsi daging kambing nyatanya tidak meningkatkan tekanan darah.
Proses pemasakan yang banyak menggunakan garamlah yang justru dapat meningkatkan tekanan darah. Pada penelitian tersebut, pengurangan garam dari 4% menjadi 0,3% mengembalikan tekanan darah binatang percobaan tersebut ke normal.
Penelitian lain yang dipublikasikan di Malaysian Journal of Veterinary Research juga mendukung hal yang sama. Studi yang dilakukan pada 10 subjek penelitian (5 orang wanita, 5 orang laki-laki) melaporkan tidak ada peningkatan tekanan darah dan kolesterol yang signifikan setelah mereka diberikan sup daging kambing.
Studi lain juga menyebutkan bahwa penambahan garam pada proses pemasakan daging kambing justru berpotensi meningkatkan tekanan darah. Jadi, bukan daging kambingnya itu sendiri yang menaikkan tekanan darah, melainkan cara memasak yang salah justru pemicunya.
Bahkan secara umum, daging kambing memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dari daging ayam, tetapi menyimpan protein yang lebih tinggi dari daging sapi.
Jelas ini kabar gembira, karena Anda tidak perlu khawatir lagi terserang darah tinggi. Bagaimana, sudah siap menyantap gulai kambing? Asalkan tidak berlebihan, tentu Anda boleh mengonsumsinya. Selamat menikmati daging kambing.
Sumber: Swamedium
