[PORTAL-ISLAM.ID] Upaya TNI menggagalkan rencana penyelundupan 5 ribu pucuk senjata api (senpi) ke Indonesia membuat Panglima TNI dan jajarannya banjir pujian warganet.
Musisi kenamaan Ahmad Dhani pun mendesak pihak yang mencatut nama Presiden Jokowi dan melakukan impor ilegal untuk segera mengaku.
"Hayo siapa impor 5000 senjata bawa nama Jokowi? Hayo ngaku,"kicau Dhani dalam akun Twitter @AHMADDHANIPRAST, Jumat, 22 September 2017.
"Ayo ungkap siapa yang pesan. Kepemilikan senjata api oleh personal dilarang di Indonesia. Ini pasti ada kaitannya PKI," timpal pemilik akun @abs_fyc.Hayo siapa impor 5000 senjata bawa nama Jokowi???— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) September 22, 2017
HAYO NGAKU!!!! #ADP
Sementara itu, pemerhati politik nasional Teuku Gandawan meminta semua pihak agar mewanti-wanti rencana ulang penyelundupan senpi tersebut. Dia menyebut pelakunya tak ubah seperti pelacur demokrasi.Ayo ungkap siapa yang pesan— Anti PKI (@abs_fyc) September 22, 2017
Kepemilikan Senjata Api oleh personal dilarang di Indonesia
ini pasti ada kaitannya PKI
"Panglima TNI gagalkan upaya pembelian 5000 pucuk senpi dari non TNI/Polri. Mari waspada dengan para pelacur demokrasi. #WaspadaPKI," twittnya di akun @Gandawan.
Pada pertemuan Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat kemarin 22 September 2017, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan adanya suatu institusi tidak resmi yang berencana mendatangkan 5 ribu pucuk senpi ilegal ke Tanah Air. ( Baca:Panglima TNI gagalkan upaya pembelian 5000 pucuk senpi dari non TNI/Polri. Mari waspada dengan para pelacur demokrasi.#WaspadaPKI— Teuku Gandawan Xasir (@Gandawan) September 23, 2017
Jenderal Gatot mengungkapkan nama Presiden dicatut agar dapat mengimpor senjata ilegal tersebut.
"Memakai nama Presiden, seolah-olah itu dari Presiden yang berbuat, padahal saya yakin itu bukan Presiden. Informasi yang saya dapat kalau tidak A1 tidak akan saya sampaikan di sini," tegasnya.