[PORTAL-ISLAM.ID] Baliho iklan jumbo milik Platinum Cramic yang terpasang di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, akhirnya dicopot Satpol PP Kota Surabaya, Sabtu (12/8/2017) sore, usai protes meluas. Baliho ini sangat melecehkan bendera merah putih.
Manajemem Platinum Cramic, melalui divisi marketingnya, Bagus, menyampaikan permintaan maaf atas keteledoran perusahaannya tersebut.
Menurut Bagus, tidak ada maksud dari perusahaan untuk melecehkan merah-putih. Perusahaan sengaja memilih gambar model seksi pada iklannya itu karena unsur seni. "Maksud kami hanya seni. Kami mohon maaf," ucap Bagus, seperti dilansir merdeka.com.
***
Gampang banget ya penyelesaiannya kalau pelakunya tak terkait dengan embel-embel Islam. Cukum permintaan maaf.
Bandingkan dengan yang bawa merah putih bertuliskan kalimat Tauhid saat Aksi Bela Islam: diburu, dijemput paksa di rumahnya pukul 01.00 dinihari, langsung dibawa dan ditahan.
Nafsu memburunya melebihi memburu pelaku penyiram air keras ke wajah Novel Baswedan.
Sementara yang menjadikan merah putih jadi materi iklan dan digambarkan sekedar pengganti handuk hanya buat menutupi payudara dan alat kelamin (maaf) dari model seksi, cukup bikin pernyataan minta maaf. Selesai.
PADAHAL INI PELECEHAN luar biasa terhadap MERAH PUTIH dan HUT Kemerdekaan RI.
Kemerdekaan direbut dan dipertahankan oleh para pejuang dengan PEKIK TAKBIR. Merah putih dibawa dengan semangat jihad.
Oleh karenanya tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan itu "Atas Berkat Rahmat Allah".
Kok sekarang dilecehkan dengan tampilan tak senonoh. Yang begitu cukup minta maaf, itupun setelah diprotes luas publik di sosial media. Kalau netizen diem, pelecehan itu pun akan dibiarkan.