[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Pimpinan oposisi Turki, Kamal Klijdar Ihsanoglu, berjanji kepada negara-negara Uni Eropa (UE) akan menggulingkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada pemilu tahun 2019 mendatang.
Pernyataan tersebut diungkapkan pimpinan partai oposisi (CHP) itu dalam sebuah wawancara dengan majalah “Fox” Jerman, Ahad (06/08/2017).
Menurutnya, dukungan negara-negara UE akan sangat berarti dalam menjatuhkan Presiden Erdogan dari pemerintahan.
“Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan kami untuk menggulingkan Erogan pada pemilu 2019 mendatang. Orang-orang Eropa harus percaya itu. Pada pemilu itu (2019, red) kami akan mengumpulkan seluruh kekuatan pendukung demokrasi dan akan mengistirahatkan Erdogan selamanya,” kata pimpinan CHP itu.
Ia melanjutkan, “Dukungan Eropa sangat penting bagi pembebasan demokrasi di Turki. Turki dihadapkan pada banyak tanggung jawab besar, dan inilah waktunya untuk memenuhi tanggung jawab itu.”
Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai Presiden pertama Turki yang dipilih secara langsung oleh rakyat lewat pemilu (Pilpres) pada 2014. Sebelumnya Presiden Turki dipilih melalui parlemen.
Hingga 2017 ini, Erdogan menjadi pemimpin Turki terkuat kedua setelah Mustafa Kemal At-Taturk yang memimpin Turki selama 15 tahun (1923-1938).
Erdogan sudah 14 tahun menjadi pemimpin Turki dimulai dari 2003-2014 menjadi Perdana Menteri dan dari 2014 menjadi Presiden Turki.
Jika Erdogan bisa memimpin Turki lebih dari tahun 2018 maka Erdogan bisa dikatakan lebih hebat dari Mustafa Kemal Ataturk yang menjadi simbol Turki modern.
Inilah yang membuat kaum sekuler Turki berusaha keras menyingkirkan Erdogan.
Sumber: Sputnik Arabic, Dakwatuna