Oleh: Ustadz Zubaidi Mohammad
Barusan saya duduk di sebelah Jokowi di Istiqlal, dia sujud berdo'a sambil menangis uhuk.. uhuk..
"Duh Gusti Allah kulo nyuwun ngapunten saestu.. (ya Allah, aku benar-benar mohon ampun kepadaMu) bahwa para pendukung saya jahat-jahat kepada umat Islam. Tadinya si ahok... sekarang si victor... uhuk.. uhuk.."
"Uhuk.. uhuk.. ya Allah harus bagaimana lagi, memang mereka dan kelompok mereka yang selama ini berjuang untuk memenangkan saya di pilpres.. uhuk.. uhuk.."
Mendengar itu hati saya tenteram... terkesan Jokowi mulai sadar.
Beneran baru kali ini hati saya bahagia menjadi rakyatnya Jokowi. Jokowi sungguh telah sadar, taubat, imannya tumbuh, keislamannya bakalan membaik dan akan hanya melakukan perkara-perkara yang diridhoi Allah.
Uhuk.. uhuk.. (sekarang ganti saya yang menangis)..
Uhuk.. uhuk.. ya Allah kenapa ini hanya hayalanku..
Uhuk.. uhuk.. ya Allah.. coba ini kenyataan, betapa bahagianya aku dan betapa bahagianya rakyat Indonesia.
Uhuk.. uhuk.. ya Allah Engkaulah yang membolak-balikkan hati manusia, maka tetapkanlah hati Jokowi pada keimanan dan ketaqwaan.
Aamiin ya Allah..
