JANGAN BICARA ISLAMOPHOBIA, SEBAB INI INDONESIA
Oleh: Fahri Hamzah
Islamophobia adalah wabah yang mungkin saja sedang menyerang bangsa kita.. dimulai dari elite.
Sebetulnya bukan persoalan baru. Di masa lalu elit dan pimpinan negara membuat kategori yang disebut ekstrim kanan.
Tapi istilah Islamophobia belum populer. Belakangan istilah ekstrim kanan juga jarang terdengar.
Islamophobia sebagai istilah dan akhirnya menjadi fakta, terjadi banyak setelah peristiwa 9/11/2011 di Amerika.
Islamophobia marak di Barat tempat minoritas Muslim juga menjadi korban kekerasan fisik, intimidasi dan diskriminasi.
Tapi kita menyayangkan karena Islamophobia juga berkembang narasinya di negeri ini.
Sudah sering kita mendengar elit yang keceplosan bicara sesuatu yang negatif tentang Islam.
Panjang ceritanya lalu terjadi pergolakan... demonstrasi, aksi-aksi dan pernyataan sikap hingga proses hukum yg melelahkan..
Kita ummat Islam,
Memerlukan kesabaran yang besar,
Sebab terlalu banyak yg bisa membuat lahirnya Islamophobia sekarang.
Tidak perlu bereaksi berlebihan.. lebih baik kita perbaiki diri sehingga menjadi ummat pertengahan.. jangan ekstrem!
Kita adalah ummat pertengahan...
Ummatan washatan litakunu syuhada alannas. Moderat karena menjadi saksi bagi manusia.
Tapi kalau elite justru mengembangkan narasi Islamophobia maka ini bahaya bagi toleransi dan perdamaian.
Saya ingin ingatkan bahwa kampanye negatif kepada terminologi agama Islam yang sah adalah sebentuk Islamophobia.
Apalagi lalu diberi makna menyimpang oleh orang yang tidak punya ilmu dan tidak punya dasar penjelasan.
Kita akan gagal menjadi bangsa yang bersatu jika diam-diam kita mengembangkan kampanye negatif atas istilah dalam khazanah agama.
Seperti kata khilafah, kita bisa berbeda pendapat. Tapi menuduh khilafah sebagai rezim anti kebhinnekaan datang dari mana?
Khalifah Rasyidin Imam Ali RA dikalahkan oleh pengadilan dalam satu perebutan baju besi melawan seorang pemuda Yahudi.
Tapi memang ada perang zaman khalifah setelah Khalifah Rasyidin. Namanya perang ya orang saling bunuh.
Sampai hari ini Amerika Serikat kalau perang juga membunuh. Di manapun kalau ada perang ada yang terbunuh dan mati.
Tapi dalam situasi damai ya pasti tidak ada pembunuhan. Itulah yg terjadi di awal Khilafah Rasyidin dan di masa kejayaan.
Tidak selayaknya elit Indonesia salah membaca arti agama. Apalagi kalau bermotif Islamophobia.
Atau sebaiknya kita diam kalau kita tidak paham agama. Atau belajar semoga Allah memberikan hidayah.
Kita sangat khawatir dengan kecenderungan ini. Mari kita hentikan Islamophobia sebab ini Indonesia.
(Twitter @Fahrihamzah 5/8/2017)