[PORTAL-ISLAM.ID] Calon jamaah haji dari Gaza Palestina lega setelah pintu gerbang Rafah perbatasan Gaza-Mesir yang dikuasasi pemerintah Mesir akhirnya dibuka oleh otoritas Mesir selama tiga hari.
Senin (14/8/2017) kloter pertama sebanyak 800 jamaah dari Jalur Gaza telah meninggalkan Gaza melalui jalur Rafah dan menuju ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji.
Hisham Adwan, direktur penyeberangan Palestina, mengatakan bahwa Mesir membuka persimpangan untuk memungkinkan para peziarah mencapai Bandara Internasional Kairo dan terbang ke Jeddah, Arab Saudi, untuk melakukan ibadah haji tersebut. Adwan mencatat total jamaah haji dari Gaza sekitar 2.500.
Gerbang Rafah mulai ditutup pada tahun 2013 pasca kudeta As-Sisi atas presiden sah Mesir Muhammad Mursi. Gaza yang dikuasai Hamas yang merupakan cabang IM kemudian kena imbas dengan ditutupnya perlintasan Rafah yang menghubungkan Palestina-Mesir. Hanya sesekali dibuka untuk beberapa hari.
Sebelum dibolehkannya jamaah haji ini, penyeberangan Rafah telah ditutup full selama hampir 160 hari untuk mencegah warga Gaza bepergian ke dalam dan keluar dari daerah kantong terkepung walau untuk tujuan kemanusiaan, sementara yang terjebak di pihak Mesir tidak diizinkan untuk kembali ke Gaza.
Gaza adalah wilayah yang terisolasi dari dunia luar sehingga Gaza disebut sebagai penjara terbesar di dunia.
Diblokir oleh Israel -melalui udara, darat dan laut- sejak 2007.
Jalur Gaza memiliki tujuh penyeberangan perbatasan yang menghubungkannya dengan dunia luar. Enam di antaranya dikendalikan oleh Israel, sementara yang ketujuh - penyeberangan Rafah - dikendalikan oleh Mesir, yang membuatnya tetap tertutup rapat sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi dalam kudeta militer 2013.
Saat Mursi berkuasa, perlintasan Rafah menjadi surga bagi warga Gaza. Bahkan aktivis kemanusiaan dari Indonesia yang ke Gaza saat itu mengatakan para tentara Mesir penjaga perlintasan Rafah sangat ramah dan baik sekali. Tapi itu tak berlangsung lama setelah Mursi dikudeta.
[video - kebahagiaan jamaah haji dari Gaza]
Egypt opens Rafah crossing for pilgrims to go on hajj
"It's indescribable. This is the first time in my life. I'm 66 years old. I have been waiting for this moment for seven years." The Gaza Strip has been under an Egyptian and Israeli blockade for years. But Egypt has reopened Rafah crossing for three days to allow pilgrims to go to Mecca.
Dikirim oleh TRT World pada 16 Agustus 2017