[PORTAL-ISLAM.ID] Sosial media lagi rame perbincangkan soal FREEPORT yang kabarnya sudah dapat perpanjangan dari pemerintah Indonesia hingga 2041 dengan divestasi saham 51%.
Seperti biasa kubu sebelah membabi buta membela walau akhirnya kena "pukulan jab" yang membuat langsung tersungkur.
Salah satunya mereka memakai 2 foto yang diklaim sebagai foto 1 adalah saat perjanjian Freeport dengan Presiden Soeharto dimana gaya bos Freeport tampak arogan memperlihatkan bisa menekan pemerintah Indonesia. Sedang foto 2 adalah saat perjanjian Freeport di era Jokowi dimana tampak bos Freeport dengan gesture takluk.
Sontak Canny Watae, pegiat sosmed yang selalu kritis terhadap Jokowi, dengan mudah meng"KO" klaim ini.
(1) Pertama: Foto 1 itu bukan saat Soeharto dengan Freeport. Tapi itu dengan IMF. Yang tampak dalam foto bersama Soeharto adalah bos IMF Michel Camdessus.
Link foto: https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-foto-legendaris-kekalahan-soeharto-oleh-imf.html
(2) Soal foto 2 yang seakan (dilihat dari gesture) bos Freeport tunduk pada pemerintah Indonesia.
Canny Watae mengomentari:
"Situ merasa negaramu menang melawan "Company" Freeport hanya karena melihat gestur bos Freeport tampak "inferior" di samping Menterinya negaramu?
Situ tidak ngerti, Freeport yang tahun 2021 (saat kontrak berakhir -red) kepemilikannya atas tambang di Papua otomatis akan susut hingga 0%, dan negaranya situ menjadi berhak 100% atas itu tambang? Dan sekarang posisinya Freeport justru berkesempatan menerima beberapa milyar dollar (Rp 107 triliun -red) dari negaramu, sambil tetap punya porsi kepemilikan 49%? Situ nggak ngerti?
Situ nggak tahu, bahkan di daerah-daerah sekalipun seorang pengusaha akan tunduk tunduk di depan staf kelurahan sekali pun, yang penting dokumennya segera kelar, lalu si pengusaha pulang naik Alphard dan si staf kelurahan pulang jalan kaki?
Siapa yang menang?
Situ nggak ngerti?
Cocoklah itu, IQ 200 gabung sekolam!"
***
JADI... apa yang disampaikan Prof. Rocky Gerung tentang IQ 200 (digabung satu kolam) memang terbukti:
"Bila anda dibully oleh gerombolan beringas ber-IQ 200 (digabung satu kolam), tertawalah sekeras-kerasnya. Itulah cara menghormati badut :)"
Bila anda dibully oleh gerombolan beringas ber-IQ 200 (digabung satu kolam), tertawalah sekeras-kerasnya. Itulah cara menghormati badut:)— Rocky Gerung (@rockygerung) 27 Agustus 2017