Gak percaya kalau daya beli melemah? Beberapa hari lalu media-media mainstream memberitakan penjualan Indomaret yang turun sampai 70 persen, dan saya cek di beberapa Indomaret yang biasanya buka 24 jam sekarang banyak yang tutup hanya sampai jam 10 bukanya, juga Alfamart di komplek saya.
Kemudian media-media itu juga memberitakan bahwa Tanah Abang dan Roxi (kota), pedagangnya juga pada ngeluh..dan lagi-lagi saya tilpon beberapa langganan saya ternyata benar.
Kalau Mangga Dua sejak dua minggu lalu, beberapa kali saya ke sana, sudah bisa untuk olah raga lari, saking sapinya pengunjung, padahal Mangga Dua itu kayak Tanah Abang gak ada matinya.
Kalau pasar tradisional jangan ditanya mati surinya sudah lama, ini bukan katanya lagi, karena hampir tiap malam Minggu atau hari Minggu pasti saya blusukan ke pasar.
Penasaran saya datangi lagi rumah makan atau warung yang biasanya ramai dan kita suka gak dapat tempat duduk, ternyata meski akhir pekan biasa saja, alias sepi, sehingga kalau kita datang pasti dapat tempat duduk.
Jadi jangan bantah lagi soal daya beli yang hancur di mana -mana.
Nah yang gak hancur ya di Grand Indonesia, Plaza Senayan, Senayan City, PP, dan PI , pokoknya mal tempat mampir warga yang 1 persen itu (yang kaya raya).
(dari fb Bu Nanik Sudaryati)