[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Presiden Turki menyatakan kecaman terhadap kekerasan di Myanmar dalam sebuah siaran khusus pada hari Ahad (27/8/2017).
Recep Tayyip Erdogan, yang berbicara pada saluran berita Turki TRT Haber, mengecam dunia yang “buta dan tuli” terhadap penderitaan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat.
Erdogan juga mengatakan bahwa Turki akan mengangkat permasalahan Rohingya ini ke organisasi internasional.
“Kekerasan di Myanmar ini akan masuk dalam agenda kami di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (pada 19 September),” kata Erdogan.
Pada hari Jumat, pasukan keamanan Myanmar menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dan menyebabkan ribuan penduduk desa Rohingya mengungsi, menghancurkan rumah dengan mortir dan senapan mesin. Puluhan korban jiwa malayang.
Daerah ini telah mengalami ketegangan antara populasi Budhis dan Muslim sejak kekerasan komunal terjadi pada tahun 2012.
Sebuah laporan PBB tahun lalu mengatakan bahwa telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap Rohingya oleh pasukan keamanan, termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
PBB mendokumentasikan pemerkosaan massal, pembunuhan – termasuk pembunuhan bayi dan anak kecil – pemukulan brutal dan penghilangan paksa. Perwakilan Rohingya mengatakan sekitar 400 orang tewas dalam tindakan operasi keamanan pada Oktober lalu. (Anadolu Agency)
[Video - 15.000 Rohingya lari selamatkan diri dari kekejaman tentera Myanmar di Arakan]
Bencana kemanusiaan!— Malek Hussin (@AbdMalekHussin) 26 Agustus 2017
15,000 Rohingya hari ini lari selamatkan diri dari kekejaman tentera Burma di Arakan.pic.twitter.com/XVa0gUE2nu