[PORTAL-ISLAM.ID] Majalah satir Perancis, Charlie Hebdo, kembali menuai kecaman setelah memuat sebuah kartun di halaman depan yang mengaitkan Islam dengan sebuah serangan mematikan yang terjadi baru-baru ini di Barcelona Spanyol.
Edisi terbaru majalah tersebut menunjukkan dua orang berbaring di kubangan darah karena ditabrak sebuah van disebelah kata-kata: "ISLAM RELIGION DE PAIX" (“Islam: agama damai..selamanya”)
Seperti diberitakan, setidaknya 14 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka setelah sebuah van menabrak kerumunan di Barcelona pekan lalu.
Pengkritik Charlie Hebdo melihat sampul ini sebagai pencederaan agama Islam secara keseluruhan, yang merupakan agama sekitar 1,5 Miliar orang diseluruh dunia, dengan menyiratkan Islam memang kekerasan.
Saat kartun Charlie Hebdo itu menjadi salah satu trending topic di Perancis, anggota parlemen ternama asal partai Sosialis dan mantan menteri Stephane Le Foll menyebutnya “sangat berbahaya”.
“Saat Anda menjadi jurnalis, Anda perlu menunjukkan batas-batas karena membuat penghubungan semacam ini dapat digunakan oleh orang lain," sebutnya, seperti dilansir Al-Jazeera (23/8/2017).
Pada tahun 2015, kantor majalah Charlie Hebdo pernah diserang setelah memuat kartun Nabi Muhammad.
Ulah Charlie Hebdo terbaru ini akan berdampak pada meluasnya Islamophobia.
Hal yang sebaliknya justru dilakukan oleh mantan bintang Manchester United Patrice Evra. Melalui akun instagramnya, Evra mengingatkan untuk tidak mengkaitkan Islam dengan serangan Barcelona. Pemain asal Perancis ini bahkan menyatakan publik jangan percaya media yang mengaitkan Islam dengan serangan Teror.
"Islam adalah agama yang indah," kata Evra.
(Baca: Evra: Islam Agama Yang Indah)