Mulanya Cyber Army Jokowi-Ahok (JASMEV) menguasai jagad media sosial. Tiap kali muncul ujaran-ujaran kecintaan membela lawan politik Jokowi-Ahok seketika itu juga bombardir ujaran-ujaran kebencian dari JASMEV menghabisinya dan menenggelamkannya.
Siapapun menjadi lawan atau musuh Jokowi-Ahok pastilah dibully habis-habisan hingga hanya tinggal kulit dan tulang sebagaimana dialami capres Prabowo. Berakibat tidak ada yang berani melawan dan memusuhi Jokowi-Ahok secara terang-terangan karena bakal menjadi korban pembunuhan karakter yang bergelimpangan di mana-mana.
Itu sebabnya tidak mengherankan jika Jokowi-Ahok dengan begitu mudahnya memenangkan Pilkada Jakarta dan kemudian memenangkan Pilpres. Pun Jokowi bisa berbuat apa saja sebagai presiden termasuk melanggar konstitusi berkat pengawalan Cyber Army Jokowi-Ahok setiap saat.
Gara-gara Ahok kelepasan omong dan berbangga menoda Alquran khususnya Surat Al Maidah Ayat 51, tiba-tiba saja Muslim Cyber Army (MCA) bermunculan dari mana-mana dan datang dari mana-mana tanpa diketahui asal usulnya. Sebelumnya juga tidak pernah ada seorangpun tokoh-tokoh Muslim merencanakan mendirikan MCA termasuk Habib Rizieq Syihab.
MCA melakukan Aksi Bela Islam (ABI) di jagad media sosial dengan ujaran-ujaran kecintaan kepada Allah, Rosulullah, Alquran dan Agama Islam. Sekaligus merobohkan semua bangunan kebohongan dari Cyber Army sebelah yang kelihatan begitu kokoh padahal sebenarnya begitu lemah layaknya rumah sarang laba-laba. Berakibat Cyber Army sebelah kelabakan dan berantakan dalam sekejap. MCA pun menguasai jagad media sosial sebaliknya menenggelamkan Cyber Army sebelah.
Tiap kali Cyber Army sebelah berusaha membangun kekuatan dan menguasai kembali jagad media sosial dengan ujaran-ujaran kebenciannya dan kebatilannya, tiap kali itu pula bombardir MCA dengan ujaran-ujaran kecintaannya dan kebenarannya menghadangnya dan menghancurkannya. Cyber Army sebelah masih juga tidak berdaya menghadapi MCA meskipun mendapat bantuan dan dukungan penuh dari penguasa.
Peperangan MCA melawan Cyber Army Jokowi-Ahok akhirnya berpuncak pada kegagalan Ahok memenangkan Pilkada Jakarta ditambah hukuman Ahok dua tahun penjara karena menoda agama. Seketika itu juga Cyber Army sebelah kehilangan pekerjaan, ketahuan bohongnya dan ditinggalkan masyarakatnya. Tak tahu lagi apa yang harus dikerjakannya dan diperbuatnya untuk membela tuannya sebagaimana dahulu.
Tampaknya Presiden Jokowi masih tetap optimis dengan Cyber Army dengan mengumpulkannya supaya bangkit kembali seperti semula. Berusaha memulihkan kembali kekuatannya buat mengawalnya memenangkan Pilpres 2019.
Kali ini Cyber Army sebelah tidak lagi berani terang-terangan berhadapan dengan MCA. Kali ini beralih ke strategi paling diandalkan yaitu "Maling Teriak Maling". Melakukan penyusupan demi penyusupan ke dalam MCA lalu mengaku-aku MCA dan berbaju MCA padahal sebenarnya Cyber Army sebelah banget. Mencari celah dan kelemahan untuk memecah-belah persatuan dan kesatuan MCA yang begitu solid berkat rahmat Allah. Berusaha membuat citra buruk dan jahat MCA dengan seburuk-buruknya dan sejahat-jahatnya sehingga masyarakat membencinya dan menjauhinya.
Inilah babak baru yang menentukan bagi persatuan dan kesatuan serta kelangsungan jihad fi sabilillah MCA. Bisa jadi ada tawaran-tawaran menggiurkan dari Cyber Army sebelah berupa jabatan, kekayaan dan harta duniawi lainnya untuk ikutan memecah-belah MCA dari dalam. Bisa jadi juga ada ancaman-ancaman menakutkan untuk meninggalkan dan menanggalkan MCA lalu kembali menjadi "Muslim biasa-biasa saja" yang mencukupkan beragama dengan shalat saja, tak mau ikutan bersuara, sibuk urusan sendiri.
Inilah juga babak baru menandai kesungguhan dan keseriusan MCA untuk memilih berhenti berjihad atau meneruskan berjihad hingga tetes darah penghabisan. Tetap berdiri teguh di jalan Allah untuk menyebarkan ujaran-ujaran kecintaan dan kebenaran ke mana-mana dan di mana-mana. Tidak bergeming karena tawaran menggiurkan dan ancaman menakutkan hanya berbekal panggilan keimanan dan harapan menggapai ridho-Nya. Karena kemenangan itu hanya datang dariNya.
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong [agama] Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." [QS Muhammad: 7]
(Ahmad Humaidi)
Jadi MCA udah kewajiban...karena ga rela kalo Islam dinistakan, ga perlu bayaran, ikhlas krn Allah yg akan membalasnya. https://t.co/6TMmTOb3ON— Kumala Sari Naim (@malaaanaim) 30 Agustus 2017