[PORTAL-ISLAM.ID] Nama Wakil Ketua DPR RI asal NTB, Fahri Hamzah menjadi yang paling populer di kalangan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Kajian Suara Indonesia (LeKSI) dalam mencari sosok pemimpin pengganti TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A (Tuan Guru Bajang) yang sudah dua periode menjabat gubernur NTB.
Popularitas Fahri di NTB mencapai 47,2 persen. Disusul kemudian oleh aktivis terduga makar, M. Hatta Taliwang dengan 43,2 persen. Selanjutnya ada H. Ali bin Dahlan dengan 34,5 persen, Zulkiflimansyah dengan 31,2 persen, HM Suhaeli FT dengan 30,0 persen, Irjen Pol (Purn.) Farouk Muhammad dengan 29,3 persen, H. Muhammad Amin dengan 27,5 persen, H. Achyar Abduh dengan 25,0 persen, dan Lalu Gede Sakti dengan 22,0 persen.
"Popularitas Fahri Hamzah dan M. Hatta Taliwang tinggi karena sering mereka muncul di media-media nasional dan lokal dengan langkah-langkah kontroversialnya menentang pemerintah yang berkuasa," jelas Direktur LeKSI, Zainuddin Muhammad kepada redaksi RMOL, Kamis (6/7/2017).
Popularitas Fahri ini juga berbanding lurus dengan tingkat akseptabilitas. Untuk menjadi cagub NTB, Fahri Hamzah memiliki tingkat akseptabilitas paling tinggi, yaitu 51,2 persen.
Menyusul kemudian H. Ali bin Dahlan dengan 46,2 persen, M. Hatta Taliwang dengan 42,2 persen, Zulkiflimansyah 40,2 persen, Farouk Muhamad 40,1 persen, HM Suhaiki FT 36,3 persen, Muhamad Amin 31,2 persen, H .Antar Abduh 28,3 persen, dan Lalu Gede Sakti 27,3 persen.
"Dan Untuk tingkat elektabilitas ketika ditanyakan siapa yang akan dipilih jika Pemilihan Gubenur dilakukan hari ini, Maka Fahri Hamzah kembali memiliki tingkat elektabilitas yang paling tinggi dan dipilih oleh 25,7 persen Masyarakat NTB, sedangkan urutan kedua adalah M. Hatta Taliwang dengan 17,3 persen," sambungnya.
Survei ini dilakukan mulai 8 Juni hingga 20 Juni terhadap 1815 warga NTB dari DPT Pilpres 2014 sebanyak 3.487.382 pemilih yang pada tahun 2018 memiliki hak pilih.
Survei dilakukan di delapan Kabupaten dan dua Kota Madya di Provinsi NTB Dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan tatap muka dan pengisian kuisioner kepada responden terpilih.
Dari data survei jajak pendapat responden, hanya 1801 jawaban Responden yang bisa dianalisa. [ian/RMOL]