[PORTAL-ISLAM.ID] Tokoh Kristen Palestina di Tepi Barat, Pastur Emanuel Musalim menyebut kemenangan jamaah Al Aqsa jalan menuju kemenangan hakiki dari penjajah Israel. Apa yang terjadi di Al-Aqsha dengan ribath (tetap kukuh) dan ketegaran sebagai awal dari pembebasan hakiki.
Dalam wawancaranya dengan kantor berita Turki Anadolu, Pastur Emanuel menilai aksi protes dan perlawanan yang terjadi di kota Al-Quds dan aksi menolak masuk masjid Al-Aqsha yang dipasang detektor logam serta CCTV oleh Israel adalah salah satu bentuk “pembelotan sipil” dan ia meminta agar dimassifkan di seluruh Palestina.
“Kami bangsa Arab Palestina yang terpaksa harus berada di bawah penjahan Israel dan kita harus berbuat untuk menghadapi penjajah ini. ini lebih besar dari sekadar Intifadha dan aksi berani mati di sana dan sini,” tegasnya.
Tokoh Kristen penting di Tepi Barat yang tinggal di Birzait dekat kota Ramallah ini meminta rakyat Palestina harus melakukan pembelotan sipil menghadapi penjajah Israel. karena itu adalah tindakan ril yang bisa menyamai penjajah.
Pembelotan sipil adalah bentuk perlawanan damai yang telah dibuktikan bangsa-bangsa dunia untuk terbebas dari penjajahan dan mencapai kemenangan. Itulah jalan menuju pembebasan.
Kepada Israel, Pastur Emanuel menyatakan, “Kalian tak miliki hak terhadap sebutir debu pun di tanah Palestina. Kalian tak akan bisa menguasai tanah ini. Kalian bukan anak Nabi Ishaq atau Yakub, sebab kalian datang dari penjuru dunia sebagai aggressor mencari kehidupan ekonomi dan mencuri kekayaan alam dan menindas rakyat asli.”