[PORTAL-ISLAM.ID] Pasca resmi perintahkan pemblokiran terhadap aplikasi chat Telegram diturunkan oleh Kemeterian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kemarin Jumat, 14 Juli 2017, linimasa sosial media pun menjadi ramai.
Kemkomnfo menilai bahwa Telegram mengandung konten ilegal dan juga bermuatan radikalisme.
Sebagian besar netizen mengecam tindakan pemerintah yang memblokir Telegram dan memutuskan untuk melakukan serangan balik dengan memblokir akun twitter milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) @jokowi.
Berikut serangan-serangan netizen.
Setelah Perppu Ormas, kini pemerintah berangus sosmed sbg ciri negara bebas, selangkah lg kita menuju rezim otoriter. Lawan dg #blokirJokowi— Eko Widodo (@ekowBoy) July 15, 2017
Habis Telegram diblokir pemerintah, sudah seharusnya ada gerakan memblokir balik pemerintah! Biar segala pencitraan gak laku! #BlokirJokowi pic.twitter.com/WoKyhjlBCw— Ambassador of Condet (@CondetWarrior) July 15, 2017
I have blocked this account @jokowi because dictatorship & full of hoax@Twitter #BlokirJokowi #TumbangkanJokowi pic.twitter.com/37sdWIXxDK— Kerja Cerdas (@kerjacerdas) July 15, 2017
Ayo bergabung dalam gerakan nasional memblokir akun milik penguasa tiran fasis ini >> @jokowi #BlokirJokowi pic.twitter.com/aBLaTxPexJ— SiBonekaKayu (@SiBonekaKayu) July 14, 2017