[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah foto yang diunggah oleh seorang netizen kembali menggegerkan linimasa media sosial. Pasalnya foto tersebut menampakkan pelaku penusukan ahli IT asal ITB, Hermansyah yang tengah duduk makan dengan santaisembari tertawa-tawa bersama petugas kepolisian.
Netizen yang berhasil menangkap momen tersebut menjelaskan, bahwa ia sedang dalam perjalanan mengantar anaknya ke Bandung dan berhenti untuk sarapan di Ciganea km 88. Tak disangka ia malah bertemu dengan polisi dan pelaku yang disinyalir akan melakukan rekonstruksi kasus Hermansyah.
Dalam foto tersebut, terlihat tersangka tengah duduk makan dengan para polisi di sebuah restoran. Suasananya terlihat santai. Tak ada tanda-tanda pengamanan serius yang diberikan polisi untuknya.
Foto ini kemudian membuat netizen menjadi murka dan kecewa.Tersangka bacok senggol— aHOGer tukang FITNAH (@ratnik_krijger) July 19, 2017
Lagi ketawa ketiwi......
Di rumah makan
86 cuma kedok dong pic.twitter.com/bTYGxIqyZF
Kemaren ngopi dan nyemil2 bareng... Skr makan2 😓— _ (@apriawan86) July 20, 2017
gilaaaaaa...... penjahat dijamu seperti pemenang lomba... No Respect anymore..— #Pengawal AlQur'an (@arie4aluna) July 20, 2017
Polisi @DivHumasPolri sngt Humanis makan bareng di restoran bareng PEMBACOK BIADAB...duitx psti dr sang Bos CSR— Jhoko Kenthir (@didimening) July 19, 2017
Hmmmm... Gitu ya perlakuan terhadap tersangka pembacokan— Bageuuur (@maman_papua) July 19, 2017
Bagaimana seorang tersangka pelaku penyerangan bisa duduk makan dengan santai? Sebenarnya siapa dalang di balik penyerangan Hermansyah?pembacok dijamu terussss.... bagoosss.... bagoossss....— roy.mz (@roymz_13) July 20, 2017
Jika polisi berkelit bahwa acara sarapan ini bagian dari humanisme, maka izinkan publik mempertanyakan etika polisi. Etiskah, saat korban masih terbaring kesakitan, pelaku bisa tertawa, makan dan minum bersama polisi tanpa ada pengamanan ketat, seolah para pelaku adalah bagian dari mereka?