Postingan saya soal boikot Starbucks, banyak yang bertanya, kenapa cuma starbucks? sianu yang punya produk anu yang punya usaha anu juga mendukung LGBT kok nggak diboikot. Padahal sudah saya jawab di salah satu komentar. Tapi terus saja masih banyak yang bertanya, daripada menjawab satu-satu mending saya tulis di sini saja.
Kebetulan saya low liver person, maka saya mau jawab sesuai yang saya pahami saja. Kalau jawaban saya untuk pertanyaan, berapa banyak individu yang mendukung LGBT punya usaha anu, usaha ini, produk itu, bukan cuma pro LGBT tapi juga bisa jadi yahudi atau komunis, dan lainnya. Kenapa mereka nggak diboikot?
Mereka kan menyuarakan pro LGBT atau beragama tertentu atau tidak beragama atas nama pribadi, nggak bawa bawa perusahaan. Beda dengan Starbucks. Silakan baca ini.
Dewasa ini, dunia internasional dihebohkan oleh pernyataan yang dilontarkan mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, pada Januari lalu. Schultz, yang saat itu tengah memimpin sebuah rapat bersama investor, menyatakan bahwa Starbucks sepenuhnya akan mendukung pernikahan sesama jenis atau LGBT. Bahkan dalam rapat yang dipimpinnya tersebut, Schultz melontarkan sebuah pernyataan yang cukup keras bagi pihak yang menentang keputusannya tersebut. "Anda bisa menjual saham Starbucks yang anda miliki dan membeli saham dari perusahaan lain," tandasnya.
Dilansir Washington Press, Schultz bahkan tampak berseteru dan intoleran terhadap pemegang saham yang kontra dengannya karena alasan moral dan agama. Tindakan Schultz inipun memancing beragam reaksi dari investor dan masyarakat luas.
Banyak pihak yang menyayangkan tindakan Schultz yang mencampuradukkan urusan bisnis dengan nilai pribadi yang dianutnya. Gerakan boikot Starbucks pun bermunculan di mana-mana, tak terkecuali Indonesia.
https://kumparan.com/stephanie-elia/hargai-segala-jenis-perbedaan-alasan-mantan-ceo-starbucks-dukung-lgbthttps://kumparan.com/.../hargai-segala-jenis-perbedaan
Dilansir FORBES juga...
Howard Schultz to Anti-Gay-Marriage Starbucks Shareholder: 'You Can Sell Your Shares'
https://www.forbes.com/sites/frederickallen/2013/03/22/howard-schultz-to-anti-gay-marriage-starbucks-shareholder-you-can-sell-your-shares/#45f9ce1d43fa
Nah, kalau sudah “Starbucks sepenuhnya akan mendukung pernikahan sesama jenis atau LGBT.” Kan kurang lebih sama saja dengan pelanggan Starbucks membiayai kegiatan LGBT? Adakah boss perusahaan lain yang seterus terang dan searogan itu? Yang "membawa-bawa produk usahanya" untuk membela LGBT? Kalau ada yuk kita boikot.
(Balya Nur)