[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah di awal penggerebekan PT IBU (produsen beras Maknyuss dan Ayam Jago) heboh dengan pernyataan KERUGIAN NEGARA MENCAPAI RATUSAN TRILIUN, akhirnya angka itu dikoreksi Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjadi 10 TRILIUN.
Namun dapat angka 10 TRILIUN ini juga jadi blunder yang menjadi bahan tertawaan netizen.
[kutipan detikcom]
Menurut Amran, jenis beras yang digrebek tersebut rata-rata jenis IR 64 yang disubsidi oleh pemerintah. Selanjutnya beras dipoles menjadi beras premium.
Setelah menjadi beras premium, harganya akan naik di pasaran. Semula harganya hanya Rp 6.000-Rp 7.000 per kilogram, kemudian dijual Rp 20.400 per kilogram (kg).
"Berarti ada selisih sekitar Rp 14.000 per kg. Katakanlah selisihnya Rp 10.000 per kg dari harga semula. Jika itu dikali 1 juta, maka selisihnya Rp 10 triliun . Kalau itu yang terjadi, ini akan menekan konsumen dan membuat konsumen menjerit, tapi petaninya tidak dapat apa-apa," terang Amran.
WHAT??? 10.000 x 1.000.000 = 10 TRILIUN ???
Dalam cerdas cermat tingkat SD...
Penanya: "10.000 dikali 1 juta adalah..."
Penjawab (Grup C): "10 Milyar!"
Penjawab (Grup A): "10 Trilyun!"
Dewan Juri: "Ya, 10 Trilyun jawaban yg benar. Grup A benar. Silakan bawa sepedanya..."
Saya garuk-garuk kepala. Buka kalkulator, kalkulator pun 'salah'. Saya banting kalkulator. Buka aplikasi Numbers (sejenis Microsoft Excel) di Macbook, aplikasi Numbers pun salah. Buka aplikasi kalkulator di iPhone 7 Plus, aplikasi kalkulator pun salah. Mau banting Macbook dan iPhone gak jadi. Sayang.
(Azzam Mujahid Izzulhaq)
***
GIMANA MAU URUS YANG LEBIH BESAR??? KALAU HAL PALING DASAR (Hitung Sederhana) AJA BEGINI, PAK MENTERI?
Pantas saja, masyarakat lebih percaya penjelasan Pak Anton Apriyantono dibanding Pak Menteri dan pejabat sekarang ini.