Dana BPJS sudah di pakai, sekarang lirik dana HAJI.
Rumah sakit saat ini makan buah simalakama, kalau mereka tolak pasien BPJS nanti akan timbul berita miring, kalau mereka terima...ternyata pembayaran BPJS ke rumah sakit sering telat.
Berobat Januari, baru dibayar bulan Mei sama BPJS. Rumah sakit juga perlu modal untuk membiayai aktifitasnya. Banyak kasus rumah sakit yang mengeluh karena BPJS belum bayarkan tunggakan klaim yang mereka kirimkan.
Sekarang dana haji dipakai, tentu saja pemerintah akan memakai dana yang terparkir. Nanti saat mencairkannya melihat kuota haji yang di berangkatkan.
Misalnya, kalau perlakuan di BPJS terjadi di haji nanti. Pemerintah terlambat membayarkan dana haji karena dananya di putar kesana kesini, bisa-bisa kejadian tour haji yang gagal berangkatkan orang yang sudah setor bakal kejadian di pemerintah.
"Saya sudah lunas...tapi belum diberangkatkan juga. Saya sudah lunas kenapa belum dapat kepastian kursi haji...?"
Ini sudah parah banget, memakai dana mengendap dan amanah umat untuk kepentingan negara kata mereka. Jangan main-main deh dengan dana masyarakat .
Masyarakat setor dengan keringat mereka, untuk sebuah mimpi yang mereka bangun dr awal. Kalau memang mau meminjam, maka temuilah satu persatu umat dan mohon pada mereka agar peminjaman itu BERKAH.
BERANI MOHON SAMA ORANG HTI..?
Dari ratusan triliun dana haji, didalamnya ada uang orang HTI juga. HTI yang kalian bubarkan dengan tangan besi...HTI yang kalian anggap sebagai ormas radikal, HTI yang kalian musuhi.
Ormasnya dimusuhi, agamanya di hantam sana sini..tapi uangnya manis sekali...
Ini kampret apa Bagong...??
(Dafa N Zahra)