[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang biarawan Congregatio Passionis (CP) bernama Andreas Engselmus, ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar Hotel Kapuas Dharma, Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 6 Juli 2017 kemarin.
Pastor Feri Monatolas CP di Provinsialat CP Jakarta memberikan konfirmasi atas berita meninggalnya Pastor Andreas Engselmus CP.
"Selama ini, almarhum Pastor Engselmus berkarya di Gereja St. Fidelis, Paroki Ambawang, Pontianak, Kalbar," kutip sesawi
Pastor Engselmus yang juga seorang Kepala Sekolah SMA Katolik Talino ini ditemukan dalam kondisi terlentang tak berbusana di kamar nomor 358.
Dikutip dari kriminalitas.com, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa bermula ketika wanita bernama Tata (20) keluar dari kamar korban dan segera ke resepsionis melaporkan bahwa korban dalam keadaan sakit parah.
“Lalu setelah dicek ternyata korban sudah tidak bernyawa,” kata Husni.
Menurut Husni, Tata adalah teman wanita korban yang sebelumnya telah dihubungi untuk dimintai jasa pijat plus-plus.
“Saat diinterogasi, Tata bilang waktu lagi mijat, korban mengeluh sakit jantung dan minta segera dipanggil petugas kamar,” terangnya.
Namun ternyata saat room boy datang, korban sudah meninggal dunia. Dugaan sementara korban meninggal karena terkena serangan jantung. Hal itu diperkuat setelah ditemukan berbagai jenis obat di dalam tasnya.
“Jenazah sudah kita evakuasi. Namun pihak kerabat menolak untuk diautopsi karena korban memang punya riwayat penyakit jantung,” pungkasnya.
Menurut rencana, prosesi pemakaman akan berlangsung di Sekadau, Keuskupan Sanggau, Kalbar, pada Ahad siang 9 Juli 2017.
“Waktunya belum ditentukan,” kata Pastor Feri CP.
Ucapan dukacita untuk Pastor kelahiran Hulu Sangkan, 10 November 1965 ini pun datang dari para mantan siswanya.