[PORTAL-ISLAM.ID] Juru bicara Hamas, Hazim Qasim menegaskan, rakyat Palestina akan menang dalam pertempuran Al-Aqsha kali ini, "Pertempuran di Al-Aqsha dengan Israel ini akan melemah dan berakhir kecuali jika hak-hak rakyat Palestina di tanah airnya, berupa kebebasan dan kembali ke tanah air mereka (bagi pengungsinya) terwujud."
Hazim menegaskan bahwa pertempuran yang dilakukan bangsa Palestina di gerbang-gerbang masjid Al-Aqsha adalah rentetan jihad melawan penjajah. Hasil pertempuran ini hanya satu yaitu kemenangan rakyat Palestina dan Israel tak akan berhasil berusaha mengubah realita sebab Al-Aqsha adalah garis merah yang tidak boleh dilanggar.
Hazim menegaskan, aksi rakyat Palestina turun ke jalan dalam Jumat Murka kali ini adalah pesan jelas bahwa seluruh kelompok di Palestina di belakang warga al-Quds yang berjaga di Al-Aqsha. Tak ada satupun orang yang menghindar dari tuntutan rakyat Palestina.
Pasukan Israel melarang pada Jumat lalu (14/7) penunaian shalat di masjid Al-Aqsha dan mengosongkannya dari jamaah shalat setelah tiga pemuda Palestina dari baldah Umm Fahm di Palestina 1948 menyerang polisi Israel di dekat gerbang Huttah. Dua polisi tewas dan tiga pelaku Palestina gugur syahid.
Setelah itu Israel mengeluarkan keputusan penutupan Kota Tua dan melarang shalat di masjid Al-Aqsha. Ini kali pertama sejak tahun 1969. Di sela-sela itu, warga yahudi menggerebek masjid Al-Aqsha sebelum akhirnya dibuka kembali sebagian pada Ahad (16/7) dengan memasang gerbang elektronik di Al-Aqsha. Sementara itu warga Palestina menolak kebijakan ini.
Sumber: PIP