[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta semua elemen masyarakat Indonesia menghormati pemimpin. Dia lantas memberi contoh bagaimana masyarakat Korea Utara begitu menghormati pemimpinnya.
"Kita ikutlah negara kecil, misal Korut (Korea Utara). Orang dari (anak) kecil sampai orang tua begitu hormat dengan pendiri negara, terhadap ideologi negara. Nah, negara kita kan negara yang berideologi Pancasila," ujar Tjahjo di gedung Kementerian Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (12/1/2017).
Link: https://news.detik.com/berita/d-3394354/mendagri-minta-warga-indonesia-tiru-korut-yang-hormati-pemimpin
Berita yang dirilis detikcom awal 2017 ini kembali mencuat dan diperbincangkan publik di sosial media menyusul kebijakan-kebijakan pemerintah rezim Jokowi akhir-akhir ini yang mendapat penentangan seperti terbitnya Perppu Pembubaran Ormas dan pemblokiran Telegram serta rencana pemerintah menutup semua media sosial yang dinilai menandakan MATINYA DEMOKRASI.
Gaung #RIPDemokrasi sontak ramai di jagad Twitter.
"Menteri @jokowi blunder terus. Masa kita disuruh niru Korut? Keberatan wig apa nih orang? #RIPDemokrasi" tulis seorang eks wartawan senior @panca66, Sabtu (15/7/2017).
"Tiba di Korut hape kita hrs titip di bandara, boleh diambil saat kembali pulang. Masa negara sprt ini jd acuan Mendagri? #RIPDemokrasi" ujar @monethamrin.
"Mentrine dodol kabeh. Saat orang treak" bahaya orde otoriter baru, yang satu main blokir, yang satunya lagi minta kita niru korut. Matik!" komen @awemany.
"Mereka teriak kebhinekaan sambil nyuruh kita niru korut. Muka gile," ujar @arman_effendi.
"Hormat pemimpin ama takut pemimpin itu beda cahyo kumolo ndeso..di korut sana rakyat amat sangat takut bukan hormat pemimpin," komen @iwans_setiawan.
"Pak @tjahjo_kumolo , KORUT itu negara KOMUNIS, beda dengan Indonesia," kata @4binyaHaykal.
BEDA apa sudah SAMA? Hayoooo NGAKU....