[PORTAL-ISLAM.ID] Koalisi Saudi-UEA yang ingin mengkudeta Pemimpin Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dengan mengembargo yang berakhir dengan kegagalan, sekarang mereka justru saling serang.
Dilansir Al-Jazeera (17/72017), Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Anwar Qarqash menegaskan bahwa Saudi Arabia memiliki permasalahan yaitu mendanai para teroris. Qarqash menambahkan, pejabat Saudi Arabia sendiri sebenarnya mengetahui permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Pernyataan Qarqash tersebut menimbulkan anggapan bahwa UEA menuduh Saudi Arabia saat ini sebagai salah satu negara donatur teroris.
Pernyataan ini disampaikan Qarqash ketika berkunjung ke London belum lama ini. Qarqash menuntut pengusutan tuntas terhadap kejahatan yang dilakukan Saudi Arabia tentang pendanaan para teroris.
Qarqash meyakini bahwa pemerintah Saudi Arabia sudah berusaha menyelesaikan permasalahan ini, hanya dia tidak yakin apakah langkah yang dilakukan Saudi Arabia sudah efektif apa belum. Qarqash meminta maaf telah membuka kejahatan ini ke publik, hanya itu harus dilakukannya karena Saudi Arabia sudah mencoba mengatasi permasalahan tersebut.
Pernyataan Menlu UEA bergema di media sosial Teluk salah satunya tanggapan dari Abdullah Imadi, penulis dan sekaligus penggiat media sosial Teluk. Kata Abdullah, UEA dengan jelas sekarang menuduh Saudi Arabia sebagai donatur para teroris. Lanjut Abdullah, "pukulan balik" ini baiknya ditujukan kepada seluruh pemimpin Saudi Arabia, makar jahat mereka selama ini (memboikot dan menuding Qatar mendanai teroris) akhirnya berbalik kepada diri mereka sendiri.
Penggiat media ternama lainnya, Yusuf Syuruf berpendapat, statement yang dilontarkan Menlu UEA tersebut adalah bentuk awal gagalnya koalisi Saudi-UEA menggalang opini dunia terutama dalam memboikot Qatar. UEA saat ini memanfaatkan Saudi Arabia sebagai senjata dalam menyerang Qatar. Kospirasi mereka yang beberapa hari lalu dibongkar Washington Post membuat koalisi Saudi-UEA kehilangan kepercayaan dunia internasional.
Seperti diberitakan oleh Washington Post sebelumnya, penyelidikan yang dilakukan pemerintah Qatar dan dibenarkan oleh kementrian Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan bahwa UEA adalah dalang di balik peretasan kantor berita resmi Qatar, QNA. Setelah diretas kemudian berita bohong dari QNA disebarkan oleh media pemerintah UEA dan Saudi secara langsung. Dari berita bohong inilah kemudian dijadikan dalih Saudi cs untuk memboikot dan memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.
Sumber: Al-Jazeera