[PORTAL-ISLAM.ID] Kabar ditetapkannya Setya Novanto sebagai tersangka baru kasus mega korupsi e-KTP, Senin, 17 Juli 2017, membuat publik geger.
Linimasa berbagai jejaring sosial pun ramai membahas penetapan Setya Novanto sebagai tersangka oleh KPK.
Anehnya, penetapan ini membuat sebagian pendukung Ahok mendadak linglung, pikun dan mencoba cuci tangan. Mereka seolah jijik dengan Setya Novanto yang pernah mendukung Ahok dalam Pilkada Jakarta 2017.
Mereka berkilah bahwa dukungan Setya Novanto hanya sebatas Pilkada.
Sekedar mengingatkan agar Ahoker tak durhaka pada Setya Novanto, berikut kutipan berita Kompas tentang dukungan all out Setya Novanto ke Ahok.
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, menyumbangkan dana Rp 100 juta kepada tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Novanto menyampaikan hal itu ketika menghadiri peresmian "Rumah Lembang" sebagai posko pemenangan Ahok di Jalan Lembang, Kamis (25/8/2016).
"Saya ditanya Pak Nusron (Ketua Tim Pemenangan) dan Pak Yorrys (politisi Partai Golkar), Bapak Ketum mau sumbang berapa. Ya sudah saya kasih Rp 100 juta nih. Kalau kurang, minta lagi," kata Novanto.
(Sumber: KOMPAS -http://megapolitan.kompas.com/read/2016/08/25/21464001/setya.novanto.sumbang.rp.100.juta.untuk.tim.pemenangan.ahok.jika.kurang.minta.lagi)
Fakta kemurahhatian Setya Novanto, apalagi selepas Ahok keok, rupanya ingin diabaikam oleh para pendukung Ahok.
Mereka kini memilih menjadi manusia munafik, "anak durhaka", melupakan bahwa sebuah saat jelang pilkada, mereka menjilat habis-habisan, dan menikmati kucuran dana dari Ketum Partai Golkar itu.
Fakta kemurahhatian Setya Novanto, apalagi selepas Ahok keok, rupanya ingin diabaikam oleh para pendukung Ahok.
Mereka kini memilih menjadi manusia munafik, "anak durhaka", melupakan bahwa sebuah saat jelang pilkada, mereka menjilat habis-habisan, dan menikmati kucuran dana dari Ketum Partai Golkar itu.
