[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah surat terbuka untuk Djarot Saiful Hidayat ditulis oleh seorang karyawati Transjakarta.
Surat ini menyusul aksi demo karyawan terkait status kepegawaian mereka yang berlangsung sejak Senin 12 Juni 2017 hingga Rabu 14 Juni 2017.
Berikut isi surat terbuka yang ditulis Novia Rina Sikumbang.
Dear bpk.Djarot terhormat
Kenalkan nama saya novia rina saya masuk transjakarta dari tahun 2010
Sy memiliki 3 org ank yang sy nafkahi karna niat bantu suami mencari rezeki
Pak...bpak tau apa tentang transjakarta ???
Semudah itukah anda bilang ingin menggantikan posisi kami yang sedang memperjuangkan hak² kami
Dari awal saya menjadi s'orang satgas onboard yg paling beken di sebut kenek tidak pernah kenal waktu pak..
Sy berangkt dr rumah jm 03:30 pagi baru pulang jm 13:00 siang
siang jm 12:00 pulang jm 11:00 adapun yang masuk siang dari jm 12:00 smpe jm 00:00 itu di sebut traja perpanjangan padahal sudah ada traja ANDINI (angkutan dini hari ) apa kurang pelayanan kami terhadap masyarakat pak??
Smpe jm kerja kami lebih tidak ada kata lemburan tapi adanya loyalitas tanpa batasπ₯
Kerja sy dalam bus pak...
Makan,kencing solat bahkan istirahat pun susah..
zaman dulu masih BLU trus ke BLUD UMP kami selalu mengikuti stiap tahunnya
Bahkan istirahat,solat,makan ada .. Jadi kami kerja enjoy tidak terlalu terporsi tenaga kami
Tapi semenjak menjadi PT.TRANSPORTASI JAKARTA, di bawah naungan BKL UMP kami tidak pernah naik mengikuti UMP jakrta lainnya bahkan di janjikan bonus pun nihil hingga detik ini ,,,
Istirahat sekarang pak ya allah... Mau makan,
ke toilet solat seakan tidak di perbolehkan.. Kami manusia pak .. Kami butuh istirahat
Saat kami sakit..atasan cuma blg klo shari sakit brati modus 2 hari sakit penyakitan kudu di buang jauh² π’
Jam kerja kami yang melebihi jam kerja orang normal kami sebut loyalitas tanpa batas kami melayani ratusan masyarakat berbagai rupa berbagai watak..
S'orang satgas bagaikan ujung tombak transjakarta
Karna apa ??
- kami langsung tatap muka dengan pelanggan
- kami langsung yang turun tangan bila ada kecelakaan di bus kami
- kami langsung yang mengamankan kondisi traja bilamana kami sedang tugas
- kami langsung yg membersihkan traja bila ada muntahan dan sampah di traja
- kami juga yang mengurus bilamana ada yang pingsan,kecopetan dll
Tugas kami banyak pak..
Banyak sekali... Belom lagi kami berdiri lebih dari 8 jm bermacet² di sepanjang jalur dari ujung ke ujung kami kawal,kami layani,kami beritahu rute n transitan
Luar biasa bukan??
Ga mudah pak jadi s'orang onboard/kenek
Ga smua orang sanggup kerja seperti kami..
Tapi bpak dengan gagahnya bilang rekrut ganti yang baru...
Apa bpak ga mau tau apa yang kami mau??
Apa bpak ga mau tau apa yg sebenarnya terjadi ???
Segitu cetek kah pemikiran bpak terhadap pegawai transjakarta ???
Kami hanya minta hak kami yang sudah bertahun² mengabdi di sini untuk di jadikan karyawan tetap agar kami pun kerja dengan hati yg tenang dan ikhlas ..
Bukan dengan hati yg takut di pecat karna hanya kesalahan spele sperti rekan² kami yang terdahulu...
Hanya karna papan rute kami di non aktifkan
Hanya duduk di kabin kami di non aktifkan
Hanya melihat hp atau mengantongi hp kami di non aktifkan
Sering sakit wasallam
Coba bapak cari tahu dulu pak..jangan bilang bgitu..
Bgitu teriris hati ini...
Kami masih ada tanggung jawab untuk keluarga..
Hanya karna hak kami di rampas tapi kami malah ingin di pecat π’π’
Mana pak hati nurani anda..
Smoga dengan bpk baca ini hati bapak terbuka ...
Kami hanya rakyat kecil yang bekerja melayani masyarakat dengan hati yg ikhlas agar berkah untuk kluarga kami...
Trima kasih
Berikut tanggapan para netizen: