[Info dari WNI yang tinggal di Qatar:]
Semenjak di embargo, kehidupan masyarakat di Qatar tidak berubah, normal adanya.
Supply makanan dan aktifitas sehari-hari berjalan normal.
Beberapa ustadz dari Indonesia yang kami undang untuk mengisi kajian di bulan Ramadan, tetap bisa melakukan aktifitasnya sama seperti tahun yang sudah sudah.
Saat ini, jangankan tentara, bahkan kami nyaris tidak pernah melihat polisi dengan pistol di pinggang. Kalaupun ada, paling peluit saja yang di pegang.
Saking tertibnya di sini, isyarat sebuah telunjuk polisi, sudah cukup membuat pengguna jalan raya jadi patuh pada mereka.
Medsos masih bebas dipakai, di medsos memang kita diumumkan dan dianjurkan untuk membuat status yang tidak pernah menyinggung dan menyakiti dengan ujaran yang bisa membuat negara dan rakyat yang sedang memblokade Qatar tersinggung.
Sungguh himbauan yang membuat kami semakin mencintai Emir Qatar.
Sama sekali tidak ada agitasi balik dari rakyat dan pemimpin Qatar.
Di media masa dan masjid-masjid pun yang terdengar hanya ujaran persatuan dan persaudaraan sesama umat Islam serta kita diminta untuk berdoa agar krisis ini berakhir dengan baik dan tidak ada satu pihakpun yang kehilangan muka.
Ada kurang 400 ribu warga Saudi,Yaman, Bahrain,UEA dan Mesir yang sekarang bekerja dan tinggal di Qatar.
Emir Qatar sudah menjamin tidak ada pengusiran terhadap mereka dan bisa bekerja seperti biasa dan hal tersebut disambut dengan suka cita.
Qatar hingga hari ini tetap membuka semua perbatasannya untuk semua negara yang memblokade, padahal kalau saja Qatar mau, bisa saja mereka memutus supply LNG ke UEA, maka sudah dipastikan kalau itu dilakukan Abu Dhabi dan Dubai akan gelap gulita...karena 50% produksi listrik mereka menggunakan LNG yang di kirim dari Qatar.
Qatar has no plan to shut Dolphin gas pipeline to UAE despite rift
https://www.reuters.com/article/us-gulf-qatar-gas-idUSKBN18X1WA
The U.A.E. Needs Qatar’s Gas to Keep Dubai’s Lights On
https://www.bloomberg.com/news/articles/2017-06-07/u-a-e-gulps-qatari-gas-to-keep-dubai-s-lights-on-despite-spat
Jarak Qatar dengan Iran bisa diibaratkan seperti jarak Sumatera dengan pulau Jawa, hanya terpisah oleh selat saja.
Anjungan minyak dan gas lepas laut milik Qatar dan Iran bahkan bersebelahan.
Sebagaimana hubungan kita dengan tetangga, adakalanya baik tapi kadangpula tidak bertegur sapa hehehe.
Semenjak kejadian penyerbuan Kedubes Saudi di Iran tahun 2014, Qatar menarik Dubesnya dari Teheran tetapi tidak sampai memutuskan hubungan diplomatiknya.
Hubungan dagang antara ke dua negara tetap berjalan normal.
Kami berharap krisis ini tidak semakin memanas dan segera berakhir.
Serta kita bisa mengambil pelajaran berharga agar krisis ini tidak terulang lagi.
(Sumber: fb)
***
Sungguh menakjubkan akhlak Qatar Bani Tamim ini... Pantas Rasulullah SAW memuji mereka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah kalian katakan sesuatu kepada Bani Tamim kecuali yang baik, sebab mereka adalah orang-orang yang lemparannya paling jauh kepada Dajjal.” (HR. Ahmad)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda: "Mereka (Bani Tamim) adalah umatku yang paling gigih melawan Dajjal." (HR Bukhori)