[PORTAL-ISLAM.ID] CAIRO - Presiden sah Mesir Muhammad Mursi yang dikudeta oleh As-Sisi pada 3 Juli 2013 dan dijebloskan dalam penjara, akhirnya bisa ditemui oleh keluarganya.
Setelah 4 tahun disekap oleh rezim As-Sisi akhirnya kemarin (Ahad, 4 Juni 2017) istri dan anak beserta pengacara diizinkan menemui Mursi.
Alhamdulillah kesehatan Mursi dikabarkan cukup baik, dan beliau tegaskan istiqomah dengan cita-cita Revolusi Rakyat Mesir 25 Januari.
Mursi mengatakan tidak ada perdamaian dengan rezim kudeta, kalau ada yang bilang damai mengatasnamakan Mursi itu bohong. Dia menghimbau rakyat Mesir untuk terus melakukan perlawanan denga damai dan bertahan dengan cita-cita revolusi 25 Januari.
Pertemuan pertama dengan Mursi tadi membuka banyak hal, terutama agenda Penentang Kudeta di Mesir ke depan.
Sejak Mursi ditahan dan dilarang bertemu siapa pun banyak issue liar (HOAX) yang disebar, termasuk kemungkinan IM "berdamai" dengan rezim kudeta.
Salah satu sebab susahnya penentang kudeta untuk solid adalah issue liar yang disengaja disebar dan mengatasnamakan presiden Mursi.
Termasuk perbedaan pendapat di barisan IM dalam merespon rezim kudeta yang semakin represif. Kondisi ini sengaja diciptakan.
Sampai hari ini Mursi masih sebagai panglima tertinggi revolusi Januari. Seandainya dia menyerah maka revolusi kandas.
Info yang didapat dari Mursi tadi mengonfirmasi bahwa issue yang selama ini beredar termasuk oleh beberapa Qiyadah IM bohong.
Mursi tegaskan bahwa revolusi terus berlanjut dan tidak ada yang berwenang menghentikan apalagi dengan mengatasnamakan dirinya.
Ujian yang dihadapi IM di Mesir maha berat memang, tapi itu konsekuensi sebagai organisasi induk dakwah. Mereka kuat dan istiqomah.
(@hasmi_bakhtiar)
***
Muhammad Mursi memenangkan Pilpres pertama paling demokrtais di Mesir pada 24 Juni 2012 pasca Revolusi Mesir yang digalang sejak 25 Januari 2011. Mursi adalah Ketua Umum FJP (Partai IM) yang juga menang dalam Pileg yang digelar sebelumnya.