[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan kampanye deradikalisasi yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (link:
Menurutnya, BNPT terlalu memojokkan umat Islam dalam kampanyenya.
“BNPT ini terang miskin visi sekedar berorientasi pada proyek, justru produksi stigma negatif kepada Islam. Seolah menuduh Idul fitri radikal,” kata Dahnil melalui akun twitternya @Dahnilanzar, Senin, 26 Juni 2017.
Kata Dahnil, upaya BNPT tak akan menyelesaikan inti persoalan, malah akan melahirkan radikalisme baru.BNPT ini terang miskin visi sekedar berorientasi pd proyek, justru produksi stigma negatif kpd Islam. Seolah menuduh Idul fitri radikal. pic.twitter.com/jWGMM226e5— 76 HARI (@Dahnilanzar) June 25, 2017
“Semoga @BNPTRI bisa melakukan evaluasi program-programnya, tidak sekedar dimaknai sebagai proyek yang justru berbahaya dan memproduksi radikalis baru,” katanya.
Tak hanya Dahnil, netizen @aldhiraaa juga menampilkan kembali cuitan BNPT yang dirasa sangat berbeda kepada umat Islam.
“Nih, beda hari raya, beda ucapan, bukti BNPTRI memang cuma menargetkan Umat Islam aja, rasis!!!,” ucap akun @aldhiraaa dalam menanggapi cuitan @Dahnilanzhar.
Namun pada Senin, 26 Juni 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, video yang menuai kontroversi tersebut akhirnya dihapus oleh BNPT.nih, beda hari raya, beda ucapan, bukti BNPTRI memang cuma menargetkan Umat Islam aja, rasis !!! pic.twitter.com/jCcw4l70Ff— aldhiraaa (@aldhiraaa) June 25, 2017
https://twitter.com/BNPTRI/status/878839962895958020/video/1
Namun belum ada pernyataan resmi permohonan maaf atas telah diunggahnya video yang sangat menyinggung umat islam tersebut.
Sekalipun video tersebut telah dihapus oleh admin BNPT namun jejak digitalnya masih bisa ditelusuri.